Fintech

Carry Trade, Strategi Investasi Kripto untuk Meningkatkan Keuntungan

  • Dalam trading aset kripto, ada banyak strategi investasi kripto yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan, yaitu menggunakan strategi carry trade.

Fintech
Reky Arfal

Reky Arfal

Author

JAKARTA – Dalam trading aset kripto, ada banyak strategi investasi kripto yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan potensi keuntungan. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan, yaitu menggunakan strategi carry trade.

Carry trade merupakan strategi yang punya fokus dalam permainan harga. Strategi ini cocok bagi para trader yang baru belajar melakukan trading. Nah, berikut ini penjelasan apa itu carry trade secara lengkap.

Mengenal Carry Trade

Carry trade adalah salah satu strategi dari instrumen investasi dalam trading aset kripto. Strategi carry trade ini biasanya melakukan pinjaman aset dengan tingkat bunga rendah. Kemudian, berinvestasi dalam aset yang akan membuat tingkat pengembalian jadi lebih tinggi.

Dalam praktiknya, strategi ini biasa kamu gunakan dalam trading dengan berbagai instrumen investasi. Suku bunga yang lebih rendah punya beberapa makna, yaitu sebagai berikut.

  1. Investor punya lebih banyak insentif untuk membeli aset demi keuntungan.
  2. Mendapat lebih insentif untuk menabung dan menahan secara pasif  uang fiat di bank tradisional.
  3. Mendapat lebih banyak insentif untuk penyimpanan aset dalam rekening crypto hasil tinggi.

Carry trade biasanya disandingkan pada pinjaman dalam mata uang suku bunga rendah, serta mengubah jumlah yang kamu pinjam ke mata uang lain. Pada umumnya, hasil akan tersimpan dalam mata uang kedua apabila menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Hasil penjualan tersebut dapat kamu gunakan untuk aset lain seperti saham, aset kripto, obligasi, komoditas, bahkan real estate dalam mata uang kedua.

Cara Kerja Carry Trade dalam Pasar Aset Kripto

Strategi carry trade dalam aset kripto bekerja dengan sederhana. Cara menggunakannya hanya perlu tiga tahapan mudah. Karena itulah strategi ini bisa dan menjadi rekomendasi untuk para pemula yang baru terjun ke dalam pasar kripto.

Yang pertama, kamu meminjam mata uang fiat pada bank konvensional. Kemudian, masukkan sejumlah uang fiat tersebut ke dalam stablecoin, misalnya USDT. Setelah itu, saat kamu membeli stablecoin dan melakukan Holding atau staking.

Hal ini akan membuat kamu bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang lebih besar. Tinggal menunggu sampai kapan kamu mengunci aset tersebut.

Cara Kerja Carry Trade dalam Pasar Valuta Asing

Sementara itu, dalam pasar valuta asing, cara kerja carry trade memiliki kemiripan sebagaimana dalam pasar aset kripto. Contohnya, apabila poundsterling (GBP) punya tingkat bunga sebesar 5%, dolar AS (USD) punya tingkat bunga sebesar 2%, dan kamu memutuskan membeli dan menukar mata uang GBP/USD. Artinya, kamu sedang melakukan strategi carry trade tersebut.

Trading yang kamu lakukan dalam pasar valas tersebut akan membuat broker membayar selisih yang kamu dapat antara suku bunga kedua mata uang tersebut, sebesar 3%. Perbedaan suku bunga dapat bertambah seiring dengan berjalannya waktu saat kamu mengunci aset tersebut.

Keunggulan Carry Trade

Keunggulan yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan carry trading, yaitu selain mendapatkan keuntungan trading, kamu juga mendapat keuntungan dari pendapatan selisih bunga.

Carry trading memungkinkan kamu menggunakan leverage dalam meraih potensi pendapatan. Saat broker membayar bunga harian atas strategi carry trade kamu, bunga yang dibayarkan sesuai dengan jumlah leverage tersebut.

Risiko yang Dihadapi

Meski carry trading akan menghasilkan keuntungan dengan cukup mudah, tetapi ada hal yang perlu kamu waspadai ketika melakukan strategi carry trade. Ada risiko yang bisa saja terjadi dalam melakukan carry trade.

Pasangan mata uang atau aset kripto yang punya kondisi terbaik untuk memakai metode ini, biasanya punya nilai yang sangat fluktuatif atau tidak stabil. Hal ini membuat para pengguna metode harus terus memperhatikan pergerakan harga pasar sebelum melakukan carry trading.

Kondisi fluktuatif ini bisa berdampak besar pada pairing pertukaran investasi. Tanpa melakukan manajemen risiko yang baik, bisa saja carry trading yang kamu lakukan justru mengalami kerugian nilai harga.

Jika kamu melakukan carry trading dengan bunga yang tinggi untuk pasangan instrument investasi kamu, dengan kondisi nilai tukar tetap sama atau bergerak sesuai keinginan. Kamu akan mendapat keuntungan yang tinggi. Akan tetapi, apabila kondisi pasar tengah menurun, maka kerugian yang ditimbulkan bisa jadi sangat besar.

Seperti metode strategi trading lainnya, yang perlu kamu lakukan adalah memanejemen risiko secara benar. Sebab apabila tidak, bisa-bisa strategi ini bukannya menghasilkan keuntungan, malah mendatangkan kerugian yang besar. (RCS)