Strategi Pangkas Harga, Tesla Luncurkan Versi Murah Model S dan X di Amerika Serikat
- Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari strategi bisnis Tesla dengan menurunkan biaya dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan penjualan.
Dunia
AUSTIN - Tesla perkenalkan dua lini mobil listriknya dengan harga yang lebih murah. Model S dan Model X diperkenalkan kembali dengan versi yang lebih murah namun dengan jarak tempuh yang lebih pendek seperti dilaporkan oleh Reuters. Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari strategi bisnis Tesla dengan menurunkan biaya dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan penjualan.
Model S dan X yang baru ini akan dibanderol dengan harga masing-masing US$ 78.490 atau setara dengan Rp1,17 miliar (kurs Rp15.000) dan US$88.490 (Rp1,32 miliar). Harga tersebut 10 persen lebih rendah dari model dengan harga terendah sebelumnya. Pihak Tesla menyebutkan mobil listrik versi murah tersebut tersedia untuk pengiriman antara September dan Oktober 2023.
Untuk urusan jarak tempuh, Model S baru memiliki jarak tempuh hanya 320 mil (515 km). Jarak tempuh tersebut lebih rendah dari versi basic dan performance yang masing-masing menawarkan jarak tempuh hingga 405 mil (612 km) dan 396 mil (637 km).
- Guam akan Jadi Tempat Paling Terlindungi di Planet Bumi
- Devisa Hasil Ekspor Rp912 Triliun Berpotensi Mengalir ke Perbankan Tahun Ini
- China Tolak Pertemuan PBB Soal Pelanggaran HAM di Korea Utara
Untuk Model X baru, jarak tempuh mobil ini hanya 269 mil (433 km), jauh di bawah versi basic dan performance yang masing-masing menawarkan jarak tempuh hingga 348 mil (560 km) dan 333 mil (536 km).
Model S dan model X sendiri merupakan lini mobil Tesla tertua yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012. Pada kuartal kedua tahun 2023 ini, perusahaan mencatatkan telah mengirimkan 19.225 mobil listrik Model X dan model S, naik dari 16.162 kendaraan tahun lalu.
Pemimpin pasar mobil listrik di dunia ini diketahui telah melakukan pemangkasan harga produk mobil listriknya di Amerika Serikat, China, dan pasar-pasar lainnya sejak akhir tahun lalu. Selain itu Tesla juga telah menawarkan berbagai insentif lain untuk meningkatkan penjualan mobil listriknya. Hal itu dilakukan Tesla sebagai strategi bertahan dari persaingan dan ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Pada 14 Agustus 2023 lalu, Tesla juga dikabarkan telah memangkas harga model Y untuk versi long-range dan performance di pasar China. Langkah tersebut mengakibatkan penurunan harga saham Tesla akibat kekhawatiran pada margin keuntungan perusahaan.