Strategi Penerapan ESG Bank DKI untuk Memperkuat Produk Keuangan Berkelanjutan
- Bank DKI telah melakukan penguatan struktur dengan mengimplementasikan perubahan struktur organisasi. Perubahan ini dilakukan dalam rangka mengefektifkan sistem pengendalian internal terhadap berbagai risiko operasional dan perubahan struktur organisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Korporasi
JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta telah menyusun strategi untuk menerapkan pengutamaan nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG dalam upaya memperkuat produk keuangan yang berkelanjutan.
Dikutip dari Laporan Keberlanjutan Periode 2021, perseroan menetapkan empat tujuan yang termuat dalam Kebijakan Strategis Keberlanjutan PT Bank DKI Tahun 2021, yaitu:
1. Peningkatan portofolio dan pengembangan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.
2. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang keuangan berkelanjutan tingkat lanjut.
3. Peningkatan pertumbuhan portofolio kredit dan/atau pembiayaan pada kegiatan usaha berwawasan lingkungan.
4. Integrasi aspek sosial dan lingkungan hidup ke dalam pengelolaan risiko.
Selanjutnya, Bank DKI membagi penerapan aksi keuangan berkelanjutan menjadi empat tahap, antara lain:
1. Tahap persiapan (2019)
Tema: Fundamental yang kuat untuk keuangan berkelanjutan.
• Pembentukan unit khusus pengelola keuangan berkelanjutan.
• Penyusunan standar operasional dan prosedur unit keuangan berkelanjutan.
• Pelaksanaan edukasi internal bersama berbagai pihak eksternal sebagai regulator dan lembaga/instansi terkait lainnya.
• Implementasi target dan alokasi dana tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. Tahap implementasi awal (2020-2021)
Tema: Memperkuat enabler utama keuangan berkelanjutan, antara lain: HR, Teknologi, Manajemen Risiko, Tata Kelola, serta Produk dan Sosialisasi.
•Meninjau dan menyesuaikan standar operasional dan prosedur (SOP).
• Pelaksanaan edukasi internal.
• Pelaksanaan edukasi eksternal.
• Pengembangan SDM untuk mengelola fungsi keuangan berkelanjutan.
• Penyusunan pedoman internal yang mendukung praktik ramah lingkungan dalam kegiatan operasional bank.
• Penyesuaian klasifikasi kegiatan usaha bank.
• Pengembangan inovasi produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.
3. Tahap implementasi lanjutan (2022-2023)
Tema: Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas untuk produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.
• Inisiasi portofolio produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.
• Pengembangan sumber daya manusia (SDM) tingkat lanjutan.
• Pengembangan portofolio produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.
• Pelaksanaan edukasi nasabah terkait produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan.
• Penyusunan sistem pengawasan dan pelaporan penerapan keuangan berkelanjutan.
• Penyusunan sistem pengelolaan bisnis yang terintegrasi antara komponen lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola dalam pengelolaan risiko.
• Pengembangan sistem teknologi pelaporan keuangan berkelanjutan.
4. Tahap implementasi penuh
Tema: Tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
• Mewujudkan penerapan keuangan berkelanjutan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
- Kejar Target 2 Juta Kendaraan Listrik, Kemenperin Sebut 35 Pabrikan Motor Siap Produksi
- Optimalkan SiPA dan PUAS, Bank Muamalat Gandeng 7 Bank Syariah
- Strategi Bank Muamalat dalam Penerapan ESG untuk Bisnis Perbankan Syariah yang Berkelanjutan
Kinerja ESG Bank DKI Periode 2021
•Penyaluran kartu bantuan sosial warga DKI Jakarta: Kartu Jakarta Pintar Plus, Jakarta Mahasiswa Unggul, Lansia Jakarta, Penyandang Disabilitas Jakarta, Pekerja Jakarta, dan Desa Wisma.
• Dana tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) sektor sosial: Rp7,8 miliar (-18% year-on-year/yoy).
• Dana CSR sektor pendidikan: Rp600 juta (+140,63% yoy).
• Dana CSR sektor lingkungan: Rp406 juta (-24,8% yoy).
• Karyawan perempuan: 1.786 orang (50% dari pegawai).
• Penyaluran kredit kepada badan usaha milik daerah (BUMD) sektor pangan.
• Penyaluran kredit water treatment plant di Banjir Kanal Barat yang untuk menghasilkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat: Rp78,2 miliar.
• Penyaluran kredit untuk Oki Pulp & Paper, perusahaan yang menghasilkan kertas menggunakan bekas lahan gambut di daerah Ogan Kemilir Sumatra Selatan yang supply listriknya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan baku dari kayu scrab dan tidak menggunakan batu bara: Rp288,7 miliar.
• Penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Rp1,9 triliun dengan 9.599 debitur.
• Penyaluran CSR untuk sektor UMKM: Rp608 juta (+419,5% yoy).
• Penerapan tata kelola berkelanjutan dengan tingkat kesehatan bank di level 2.
• Berpartisipasi dalam program down payment (DP) Rp0.
• Pengintegrasian prinsip triple bottom line, konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, danpelestarian lingkungan.
• Biaya konsumsi listrik dan air: Rp19,57 miliar (-449% yoy).
Realisasi Program yang berkaitan dengan ESG pada 2021
• Penerbitan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) sebesar Rp1 triliun dengan jumlah permintaan 6,9 kali.
• Peluncuran JakOne Abank sebagai bagian dalam upaya digitalisasi UMKM dan Inklusi Keuangan.
• Pengembangan Kredit Monas Express dalam Mempermudah permohonan kredit bagi nasabah. y Pengembangan fitur JakOne Mobile termasuk integrasi dengan Aplikasi JAKI.
• Mandated Lead Arranger pada Kredit / Pembiayaan Sindikasi Permodalan Nasional Madani sebesar Rp4 Triliun dan Indah Kiat Pulp and Paper sebesar Rp2 Triliun.
• Sertifikasi ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan ISO 90001 : 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu Pengadaan dan Pengelolaan Aset Tetap.
• Pengembangan Key Account Management (KAM).
• Peningkatan Sinergi dan Kolaborasi BUMD, Bank DKI melakukan perjanjian kerjasama dengan Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan Ancol serta seluruh BUMD DKI Jakarta.
• Penguatan aspek SDM, Bank DKI melakukan perubahan peraturan SDM yang menunjang produktifitas.
• Program Transformasi 5.0 sebagai perwujudan dari upaya Bank DKI untuk terus memenuhi aspirasi pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan serta meningkatkan kapabilitas dan daya saing untuk mengantisipasi dinamika perubahan yang terus terjadi.
Tata Kelola Berkelanjutan
Bank DKI terus melaksanakan penguatan pada aspek struktur, proses dan hasil tata kelola perusahaan sebagai bentuk penerapan governance, risk dan compliance yang terintegrasi. Pada aspek struktur, Pemegang Saham juga telah melaksanakan penyegaran terhadap susunan anggota direksi.
Bank DKI telah melakukan penguatan struktur dengan mengimplementasikan perubahan struktur organisasi. Perubahan ini dilakukan dalam rangka mengefektifkan sistem pengendalian internal terhadap berbagai risiko operasional dan perubahan struktur organisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bank DKI juga telah menyusun berbagai kebijakan yang diharapkan dapat menguatkan struktur tata kelola perusahaan termasuk diantaranya sebagai berikut :
• Kebijakan terkait penyelesaian tindak lanjut temuan pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendorong seluruh satuan kerja untuk menyelesaikan temuan yang menjadi tanggung jawabnya.
• Ketentuan mengenai perencanaan kebutuhan sumber daya manusia (manpower planning) berdasarkan analisis produktivitas dan analisis beban kerja (workload analysis).
• Petunjuk Pelaksanaan Alur Penetapan Unit in Charge atas Denda Pelaporan dari Pihak Otoritas. Selain itu Bank DKI juga telah melakukan Pengembangan sistem yang mendukung penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) melalui aplikasi Smart-AML dan pengembangan aplikasi kepegawaian berbasis mobile, yaitu JakTeam.
- 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish Menjelang Awal Oktober 2022
- 15 Perusahaan Start Up Terbaik Tahun 2022 Versi LinkedIn
- Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Stakeholder?
Penghargaan dan Sertifikasi ESG yang Diterima Bank DKI Periode 2021
•Peringkat I Service Excellence Awards Index – Majalah Infobank.
• Peringkat I Marketing Engagement – Majalah Infobank.
• Peringkat I Satisfaction – Majalah Infobank.
• Peringkat I Teller – Majalah Infobank.
• Peringkat III Loyalty – Majalah Infobank.
• Peringkat III Customer Service – Majalah Infobank.
• Peringkat II Mobile Banking – Majalah Infobank.
• 1st Best Overall Walk-in Channel – Majalah Infobank.
• 1st Best Customer Service – Majalah Infobank.
• 3rd Best Overall Plus Digital – Majalah Infobank.
• Elevating the Effectivity of Mobile Banking in the Age of Digitalization through Development of Various Innovative Programs at DKI Jakarta, Java Island, kategori Bank Regional – Warta Ekonomi.
• Kategori TOP GRC #4 Star dengan Predikat “Sangat Baik” – Top Business.
• The Best Corporate Image kategori Bank Pembangunan Daerah di Tahun 2021 – Majalah Marketing dan Frontier Group.
• Bank Syariah Regional Inovasi Digital Terbaik kategori Unit Usaha Syariah BPD – Republika.
• Top Digital Implementation 2021 #level Stars 4 dan Top Leader on Digital Implementation 2021 – IT Works.
• The Best HR Management for the Outstanding Establishment of Modern and Convenient HR Learning Center Category: Regional – Warta Ekonomi.
• Sertifikasi ISO 37001 : 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
• ISO 90001 : 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu Pengadaan dan Pengelolaan Aset Tetap.