<p>Kawasan superblok Ciputra World milik Grup Ciputra. / Ciputraworldjakarta.com</p>
Industri

Strategi Perusahaan Properti Kakap Ciputra Hadapi 2021, Siapkan Capex Rp1,1 T

  • Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyatakan performa pasar tahun ini turun sangat dalam akibat pandemi. Untuk itu, perusahaan siap menggeber target tahun depan dengan sejumlah strategi.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA – Sejumlah pelaku usaha properti berharap terjadi pemulihan (recovery) pasar pada 2021.

Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyatakan performa pasar tahun ini turun sangat dalam akibat pandemi. Untuk itu, perusahaan siap menggeber target tahun depan dengan sejumlah strategi.

Direktur Independen Ciputra Development Tulus Santoso mengungkapkan perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,1 triliun untuk 2021. Anggaran ini disesuaikan dengan 2019 dengan besaran yang sama.

Pada 2020, belanja modal CTRA diperkirakan tidak mencapi Rp1 triliun. Hingga November 2020 saja, dana capex yang terserap baru Rp700 miliar.

“Dengan perkembangan penemuan vaksin dan kabar positif lainnya, kami optimistis capex 2021 sama dengan 2019, bahkan lebih baik,” kata Tulus, usai paparan publik, belum lama ini.

Tulus menjelaskan Ciputra Development pada tahun depan akan fokus memasarkan proyek dengan target konsumen end user. Adapun produk hunian yang dipasarkan berkisar di bawah Rp2 miliar. Sementara, untuk pendapatan berulang, perusahaan akan mengejar target penyelesaian dua pusat perbelanjaan.

“Kalau untuk land bank, kami konsisten menambah dan memelihara. Dengan ketentuan yaitu menjual satu, dan mengakuisisi satu,” ujar dia.

Ini Strategi Ciputra untuk 2021:
  1. Mempertahankan jumlah kecukupan lahan (saat ini cukup untuk 15 tahun atau lebih) melalui replenishing di proyek-proyek eksisting maupun mencari lokasi baru yang strategis
  2. Mempertahankan lokasi geografis yang luas (saat ini di 33 kota) untuk mendukung diversifikasi produk dan target pasar di samping meminimalisir risiko
  3. Menggunakan brand Ciputra untuk melakukan Kerja sama Operasi (Joint-Operation) dengan pemilik lahan
  4. Melakukan pengelolaan modal secara prudent (net gearing 0,31 kali per Sep-20) melalui profil jatuh tempo yang seimbang dan sumber pendanaan yang beragam
  5. Menciptakan produk-produk inovatif untuk memenuhi permintaan pasar dengan memanfaatkan fleksibilitas cadangan lahan yang tersedia
  6. Menambah porsi pendapatan berulang (recurring income) di samping tetap meningkatkan sinergi dengan berfokus pada pengembangan produk (seperti: mal, rumah sakit dan kantor) di proyek-proyek eksisting. (SKO)