<p>Boyband asal Korea Selatan, BTS. Dok: BTS/Facebook.</p>
Industri

Strategi Promosi Kekinian, Bank Bukopin Gandeng BTS

  • JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk melalui pemegang saham pengendali (PSP) KB Kookmin Bank melakukan kampanye finansial dengan menggandeng BTS, boyband asal Korea Selatan. Head of Brand ESG Group KB Kookmin Mun-cheol Jeong dalam keterangan resmi, Selasa, 29 Desember 2020 menyebut, promosi ini menjadi salah satu visi perseroan untuk menjadi “Bintang Finansial Indonesia”. Pemilihan BTS […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk melalui pemegang saham pengendali (PSP) KB Kookmin Bank melakukan kampanye finansial dengan menggandeng BTS, boyband asal Korea Selatan.

Head of Brand ESG Group KB Kookmin Mun-cheol Jeong dalam keterangan resmi, Selasa, 29 Desember 2020 menyebut, promosi ini menjadi salah satu visi perseroan untuk menjadi “Bintang Finansial Indonesia”.

Pemilihan BTS sebagai simbol KB Kookmin yang hadir di Indonesia untuk menerangi pusat kota, serta menjadi tanda lahirnya pembangunan ekonomi. “Lagu Dynamite mencerminkan dinamika Indonesia yang sedang tumbuh pesat sebagai bintang ekonomi dunia,” tulisnya.

BTS sendiri merupakan grup K-Pop asal Negeri Gingseng yang tengah naik daun. Pada tahun ini, grup ini dipilih sebagai Entertainer of the Year oleh TIME. Kesuksesan besar BTS telah menunjukkan perubahan besar dalam cara kerja fandom dan cara menikmati musik.

Selain itu, BTS juga menyabet nominasi Grammy tahun ini. Di YouTube, Big Hit Labels memiliki pelanggan terbanyak, dengan lebih dari 13 miliar penayangan. Video Dynamite mengumpulkan 101 juta penayangan dalam waktu kurang dari 24 jam. Jumlah ini memecahkan rekor video di YouTube.

Strategi Marketing

Terkait hal ini, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, KB Kookmin Bank akan membuka peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan kepercayaan publik.

Tak hanya sisi keuangan, marketing dan penguatan citra Bank Bukopin juga turut terbantu oleh kehadiran KB Kookmin.  Penambahan investasi di berbagai aspek, ungkapnya, membuat transformasi semakin cepat.

“Hal ini tepat karena menjadi bagian dari strategi marketing untuk meningkatkan citra Bank Bukopin dan menyasar pasar milenial yang sangat besar,” kata Eko kepada TrenAsia.com.

Sebagai informasi, lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) V pada 27 Juli 2020, KB Kookmin Bank resmi menggenggam saham Bank Bukopin dengan porsi sebesar 33,9%. Kepemilikan tersebut mengakibatkan posisi PT Bosowa Corporindo tergeser sebagai pemegang saham pengendali (PSP).

Penambahan modal pun tak hanya satu kali dilakukan. Dengan skema private placement, KB Kookmin Bank pada awal September 2020 kembali menambah porsi kepemilikan saham hingga mencapai 67%. Ini membuat modal dasar perseroan bertambah dari semula Rp2,5 triliun menjadi kurang lebih Rp3,5 triliun.

Dengan demikian, komposisi pemegang saham bank yang kini bernama KB Bukopin adalah publik, termasuk di dalamnya Kopelindo sebesar 18,14%, Bosowa Corporindo 11,68%, dan Negara RI 3,18%.