mobil china.jpg
Industri

Strategi Renault Lawan Invasi Mobil Listrik China: Potong Biaya Produksi

  • Invasi mobil listrik murah pabrikan China ke pasar Eropa membawa keresahan pada sejumlah produsen mobil asal barat tak terkecuali Renault.

Industri

Bintang Surya Laksana

PARIS - Invasi mobil listrik murah pabrikan China ke pasar Eropa membawa keresahan pada sejumlah produsen mobil asal barat tak terkecuali Renault. Melansir Reuters, keresahan produsen mobil asal Perancis tersebut 27 Juli 2023 lalu menyebutkan akan memangkas biaya produksi untuk mobil listriknya hingga 40 persen.

Thierry Pieton selaku kepala keuangan menyebutkan cara paling mumpuni untuk melawan persaingan harga dengan pabrikan China adalah dengan memotong biaya pengembangan dan produksinya sendiri.

Pemangkasan biaya produksi tersebut ditargetkan akan dimulai pada 2027 dan seterusnya. Luca de Meo, Kepala Eksekutif, menyebutkan pihaknya akan mulai mengeksplorasi biaya produksi yang jauh lebih rendah mulai paruh kedua tahun ini yang disertai dengan penurunan biaya bahan baku.

Menghadirkan kendaraan listrik yang terjangkau telah menjadi prioritas bagi pembuat mobil di seluruh dunia. Hal tersebut mengingat adanya peralihan ke cara berkendara yang lebih bersih namun memerlukan biaya yang tinggi terutama karena biaya baterai.

Pabrikan Cina seperti BYD dan SAIC sebelumnya telah banyak berinvestasi dalam mengatasi masalah tersebut. Kedua produsen asal China tersebut menggunakan biaya tenaga kerja yang lebih rendah dan pemasok baterai lokal untuk memulai persaingan lebih awal dari produsen lainnya.

Pada tahun 2022, produsen mobil asal China memiliki 9 persen pangsa pasar kendaraan listrik di Eropa. Angka tersebut hampir dua kali lipat angka tahun sebelumnya, dan kecepatan pertumbuhan disebut konsultan Inovev semakin meningkat.

Seperti pembuat kendaraan listrik, Renault juga menghadapi tekanan yang meningkat dari rival asal Amerika Serikat, Tesla, yang telah lebih dahulu memangkas harga beberapa kali tahun ini meskipun pemangkasan tersebut memotong margin labanya.

Reuters melaporkan,  peneliti Jato Dynamics menyebutkan, Tesla dan MG SAIC adalah pemenang pangsa pasar terbesar di Eropa selama paruh pertama tahun ini.

Carlos Tavares, CEO Stellantis, memperingatkan pada Rabu 26 Juli 2023 lalu bahwa persaingan dengan pabrikan China akan sangat brutal. Tavares menyebutkan pabrikan mobil Barat perlu memakai cara yang sama dengan saingan mereka di China. Perusahaan yang membawahi 14 merek mobil tersebut menyebutkan perusahaan harus mencari suku cadang di negara-negara berbiaya lebih rendah dan menjalin kemitraan dengan pemasok baterai yang menawarkan kombinasi energi, biaya, dan kualitas terbaik.

Namun langkah berbeda diambil oleh Mercedes-Benz yang tidak ingin terlibat dengan perang harga dengan perusahaan asal China. Sedangkan Volkswagen berencana membangun model baru dengan mitra China dan berpotensi membuat merek lokal bersama