Strategi Waskita Karya Hadapi New Normal
JAKARTA – Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menyiapkan strategi dan protokol work from office (WFO) untuk menjalani tatanan normal baru atau new normal. Director of Business Development & QSHE PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) Fery Hendriyanto mengatakan pihaknya telah membentuk satuan gugus tugas percapatan penanganan COVID-19 di lingkungan perusahaan. “Tim […]
Industri
JAKARTA – Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah menyiapkan strategi dan protokol work from office (WFO) untuk menjalani tatanan normal baru atau new normal.
Director of Business Development & QSHE PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) Fery Hendriyanto mengatakan pihaknya telah membentuk satuan gugus tugas percapatan penanganan COVID-19 di lingkungan perusahaan.
“Tim Task Force Gugus Tugas Waskita Percepatan Penanganan COVID-19 dan Persiapan Pelaksanaan New Normal Scenario ini bertugas membuat protokol, memonitor, dan mengevaluasi implementasi pelaksanaan di seluruh unit kerja perusahaan,” kata Fery di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Fery mengatakan penerapan kebijakan WFO pada kantor pusat, divisi, dan kantor non proyek (non field) lainnya secara efektif dilaksanakan mulai 2 Juni 2020. Sedangkan, untuk lingkungan proyek pelaksanaan kebijakan tersebut telah dimulai sejak 26 Mei 2020.
Dalam penjelasannya, protokol tersebut meliputi perlindungan pegawai dan keluarga, perlindungan pekerja, rekanan, pemasok, mitra kerja, dan stakeholder lain. Selain itu, protokol pengelolaan proyek dan unit usaha, dan protokol sinkronisasi WFO-WFH (work from home).
Kemudian juga, terdapat protokol tanggap darurat penanganan bagi pegawai yang terpapar COVID-19, protokol perjalanan dinas, serta protokol transformasi digital di era new normal.
Dikatakan Fery, protokol tersebut diberlakukan di seluruh lingkungan kerja perseroan seperti corporate office, unit bisnis, anak perusahaan, cucu perusahaan proyek, dan entitas milik perseroan lainnya.
Fery memaparkan sejumlah syarat pelaksanaan WFO di era new normal antara lain pegawai harus dalam kondisi sehat dan lolos screening rapid test/swab test, disiplin menjalankan protokol pencegahan COVID-19 yaitu jarak kerja antar pegawai, menggunakan masker, mencuci tangan, serta menggunakan alat salat dan alat makan-minum pribadi.
“Protokol tersebut diharapkan dapat menjadi panduan perseroan dalam membantu upaya pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Fery.
Selain itu, Fery menyebutkan dengan adanya protokol tersebut diharapkan dapat mendorong efektivitas dan produktivitas kerja serta kesehatan pegawai dalam mencapai target perusahaan.
Strategi lainnya untuk mendukung pelaksanaan new normal, kata Fery, perseroan juga menyiapkan strategi digitalisasi pada semua aktivitas operasi sistem teknologi dan informasi yang terintegrasi, seperti dalam hal penerimaan tamu diutamakan menggunakan media aplikasi video conference.
“Secara umum kami sampaikan Waskita Karya siap 100% dalam menghadapi the new normal, sesuai hasil penilaian Readiness oleh Kementerian BUMN dengan nilai task force 10%, protokol 70%, dan sosialisasi 20%,” tegasnya. (SKO)