Pola seperti laba-laba raksasa yang terlihat di planet Mars. (esa.int)
Sains

Struktur Mirip Laba-Laba Raksasa di Kutub Selatan Mars, Apa Itu?

  • Satelit ExoMars Trace Gas Orbiter milik European Space Agency (ESA) menemukan struktur aneh yang mereka namakan sebagai tanda laba-laba dari Mars.

Sains

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Satelit ExoMars Trace Gas Orbiter milik European Space Agency (ESA) menemukan struktur aneh yang mereka namakan sebagai tanda laba-laba dari Mars.

Foto tersebut diambil dari wilayah kutub selatan Planet Merah, menunjukkan sebuah fitur yang mirip laba-laba raksasa di permukaan planet tersebut. Namun, ini bukanlah laba-laba sungguhan, fitur tersebut terbentuk di dalam es ketika musim dingin menuju musim semi di Mars.

Dilansir dari esa.int, fitur-fitur kecil dan gelap ini terbentuk ketika sinar matahari musim semi menyinari lapisan karbon dioksida yang disimpan selama bulan-bulan musim dingin yang gelap.

Sinar matahari menyebabkan es karbon dioksida di bagian bawah lapisan berubah menjadi gas, yang kemudian menumpuk dan menembus lempengan es di atasnya. Gas tersebut meledak bebas di musim semi di Mars, menyeret material gelap ke permukaan dan menghancurkan lapisan es setebal satu meter.

Ketiga gas tersebut keluar, mendorong debu dan pasir ke atas, sehingga membentuk air mancur yang besar yang kemudian jatuh kembali ke permukaan Mars. Saat mengendap, ia membentuk bercak-bercak gelap yang terlihat pada gambar, dengan diameter antara 45 meter hingga 1 kilometer. Dengan demikian, pola yang mirip laba-laba itu sejatinya adalah hasil dari kombinasi debu dan retakan di es.

Fenomena melihat pola familiar pada satu benda disebut sebagai pareidolia. Pareidolia merupakan fenomena psikologis di mana stimulus yang tidak jelas dan acak, sering kali berupa gambar atau suara, yang dianggap penting. Istilah ini berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani kuno, ‘para’ yang artinya salah, dan ‘eidolon’ yang berarti gambar atau bentuk.

Pareidolia adalah salah satu bentuk apophenia, yaitu kecenderungan untuk melihat keterkaitan atau pola di antara elemen-elemen yang sebenarnya tidak terhubung atau acak, seperti benda atau ide. Dari sudut pandang evolusi manusia, kemampuan untuk mengenali pola ini berguna untuk mengidentifikasi bahaya dengan cepat.

Sementara, penjelajah Mars ESA lainnya, ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO), telah menggambarkan pola seperti sulur laba-laba dengan sangat jelas (lihat di bawah). Laba-laba yang ditangkap oleh TGO terletak dekat, namun di luar, wilayah yang ditunjukkan dalam gambar Mars Express baru ini.

Tampilan Mars Express menunjukkan bintik-bintik gelap di permukaan yang terbentuk akibat keluarnya gas dan material, sedangkan perspektif TGO juga menangkap saluran seperti jaring laba-laba yang terukir pada es di bawahnya.

Mengindentifikasi Ancaman

Carl Sagan, dalam bukunya “The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark,” menjelaskan kemampuan mengidentifikasi ancaman adalah penting untuk kelangsungan hidup kita.

Manusia purba cenderung melarikan diri saat mereka melihat pola yang menyerupai singa yang bersembunyi di semak-semak. Mereka yang tidak dapat melihat pola singa akan mati disergap. Meskipun terkadang apa yang terlihat seperti singa hanyalah batu, tidak masalah; manusia purba masih bisa bertahan hidup dan meneruskan gen mereka kepada generasi selanjutnya.

“Otak kita terus-menerus mencoba memahami dunia luar. Salah satu cara otak mencapai tujuan ini adalah dengan mendeteksi dan mempelajari pola yang pada dasarnya merupakan keteraturan statistik di lingkungan karena pola ini membantu otak memutuskan bagaimana bereaksi atau berperilaku agar dapat bertahan hidup,” ujar dr. Jess Taubert dari University of Queensland, sebagaimana dikutip dari IFLScience.

Apa yang ditemukan ESA di Mars, memicu otak kita untuk melihat pola yang menyerupai laba-laba, ini adalah bagian dari evolusi yang diteruskan oleh nenek moyang kita zaman dulu. Namun, kemampuan ini juga kadang-kadang menyebabkan kita salah menginterpretasikan gambar acak atau pola cahaya yang tampak seperti wajah atau objek yang tidak dikenal.