Ilustrasi vaksin Covid-19.
Nasional

Studi: 3 Dosis Vaksin Sinovac Lebih Baik daripada Mencampur dengan Pfizer

  • Studi menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac menawarkan perlindungan yang tertinggi secara keseluran jika didapatkan secara berurutan, daripada beralih ke suntikan booster dari jenis vaksin yang berbeda.

Nasional

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Studi menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac menawarkan perlindungan yang tertinggi secara keseluruhan jika didapatkan secara berurutan, daripada beralih ke suntikan booster dari jenis vaksin yang berbeda.

Mengutip dari laman Nikkei Asia, sebuah penelitan yang dilakukan di Turki terhadap lebih dari 30 juta warganya yang telah mendapatkan vaksin menunjukkan bahwa tingkat perlindungan tertinggi terlihat pada orang yang menerima tiga dosis vaksin tidak aktif, daripada mereka yang menerima dua dosis vaksin tidak aktif dan satu suntikan mRNA, seperti yang dikatakan oleh Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca.

Meski Menteri Kesehatan Turki tidak menyebutkan nama merek vaksin yang dimaksud, dia merujuk pada vaksin yang tersedia di Turki, yaitu vaksin tidak aktif China CoronaVac dari Sinovac Biontech dan vaksin mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.

Sementara itu, banyak orang Turki yang lebih suka mendapatkan suntikan booster Pfizer, dan lebih percaya bahwa vaksin tersebut lebih efektif dari Sinovac. Penelitian juga menunjukkan bahwa menggunakan jenis vaksin yang sama bekerja lebih baik.

Otoritas kesehatan di Turki dan negara-negara lain juga telah merekomendasikan agar orang yang mendapat dua dosis vaksin tidak aktif menerima suntikan mRNA sebagai dosis ketiga untuk meningkatkan perlindungan.

Menteri Kesehatan Turki juga menambahkan bahwa mendapatkan tiga dosis vaksin sangat penting.

Diketahui, Turki telah memperoleh puluhan juta dosis Sinovac sejak awal tahun dan telah mendistribusikannya secara luas, dimulai dari orang dewasa yang lebih tua.