WHO Pantau Varian Virus COVID-19 Baru Bernama Mu
Tekno

Studi Menemukan Pil COVID-19 Sebenarnya Memutasi Virus

  • Alih-alih menghentikan COVID-19, obat Lagevrio dari Merck sebenarnya dapat membantu memutasi virus.

Tekno

Amirudin Zuhri

JAKARTA-Alih-alih menghentikan COVID-19, obat Lagevrio dari Merck sebenarnya dapat membantu memutasi virus. Hal itu terungkap dalam sebuah studi baru yang tidak ditinjau oleh rekan sejawat. Merck, sementara itu, menyangkal keakuratan penelitian tersebut.

Para peneliti dari Amerika dan Inggris, termasuk Francis Crick Institute dan Imperial College London mengatakan bahwa tujuan obat tersebut untuk memutasi genom COVID untuk membatasi penyebaran virus di dalam tubuh pasien. Ini  dapat menciptakan lebih banyak mutasi virus yang kemudian dapat menular ke orang lain. 

“Menggunakan obat seperti Lagevrio untuk mengganti kode genetik virus mungkin tidak selalu merupakan ide bagus,” kata penulis penelitian Jonathan Li, ahli virologi di Harvard Medical School dan Brigham and Women's Hospital di Boston kepada Bloomberg Kamis 2 Februari 2023.

“Selalu ada kekhawatiran mendasar bahwa hal itu dapat berkontribusi pada masalah menghasilkan varian baru. Ini sebagian besar bersifat hipotetis, tetapi pracetak ini memvalidasi banyak kekhawatiran tersebut.”

Merck tidak terkesan dengan studi tersebut. Seorang juru bicara perusahaan kepada Bloomberg mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa agen antivirus apa pun telah berkontribusi pada munculnya varian yang beredar. Dan penelitian tersebut hanya menawarkan asosiasi tidak langsung untuk asal urutan virus.

Karena mutasi terkait obat, pil Lagevrio Merck terlalu berisiko, kata seorang peneliti obat antivirus Universitas Stanford yang berkonsultasi dengan penulis, tetapi tidak terlibat dalam penelitian tersebut. 

“Ini situasi yang sangat menyedihkan. Tidak ada bukti bahwa salah satu mutan ini lebih buruk dalam hal apa pun tetapi sangat disepakati bahwa Anda bermain api jika Anda membuat mutasi acak dan berharap tidak ada hal buruk yang akan terjadi.”