Tak hanya delta, kini ada varian baru virus COVID-19 Lambda
Tekno

Studi: Orang dengan Varian Delta Bisa Tularkan Virus 2 Hari Sebelum Alami Gejala

  • Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, orang dengan varian Delta dapat menularkan virus COVID-19 selama hampir 2 hari sebelum mengalami gejala apapun.
Tekno
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, orang dengan varian Delta dapat menularkan virus COVID-19 selama hampir 2 hari sebelum mengalami gejala apapun.

Penularan secara presimptomatik ini dapat menyebabkan hampir 75 persen infeksi varian Delta. Penemuan tersebut dapat menjadi alasan utama yang memicu terjadinya lonjakan terbaru dalam kasus COVID-19.

Karena peningkatan kemampuan untuk menular ini, tak mengherankan jika COVID-19 varian Delta kini menjadi varian dominan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat sendiri varian Delta menyumbang lebih dari 90 persen kasus COVID-19.

Mengutip dari laman Healthline, sementara vaksin COVID-19 hingga kini masih sangat dianggap efektif untuk mencegah rawat inap dan kematian yang disebabkan karena COVID-19, penelitian menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dan tertular virus COVID-19, mungkin memiliki viral load setinggi orang-orang yang tidak divaksin, artinya mereka tetap bisa menularkan infeksi.

Hal tersebut tentunya berbeda dari pemahaman banyak orang sebelumnya, mengenai efektivitas vaksin COVID-19.

“Ketika vaksin COVID-19 pertama kali tersedia, mereka menunjukkan kemampuan luar biasa untuk mencegah penerima tertular segala bentuk COVID-19, yang sebagian besar menghilangkan paparan asimtomatik dan presimptomatik yang divaksinasi dari persamaan,” kata Dr. Stefen Ammon, direktur medis Gugus Tugas COVID-19 untuk DispatchHealth (suatu layanan kesehatan), seperti yang dikutip dari laman Healthline pada Jumat 27 Agustus 2021.

Strain Delta diketahui lebih menular, karena individu yang terinfeksi dapat membawa dan menyebarkan lebih banyak virus daripada varian sebelumnya. Sementara itu, varian COVID-19 sebelumnya sama menularnya dengan flu biasa, varian Delta justru lebih menular daripada influenza musiman, polio, cacar, Ebola, dan flu burung.

Namun, kabar baiknya mengenai penggunaan vaksin untuk mengatasi varian Delta ini. Studi terbaru menunjukkan bahwa penting untuk mendapatkan vaksin COVID-19 karena baik untuk menjaga kesehatan pribadi maupun penularan terbatas.

Pencegahan infeksi COVID-19 selanjutnya adalah dengan kembali disiplin mengenakan masker, dan menjaga jarak fisik, serta mendapatkan vaksin.