Varian baru Covid-19
Tekno

Studi Terbaru: COVID-19 Varian Delta dan Tanpa Vaksinasi Tingkatkan Risiko Dirawat di Rumah Sakit

  • Seseorang yang terpapar virus COVID-19 varian Delta memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit, daripada seseorang yang terkena varian COVID-19 Alpha.
Tekno
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Meski kini tren kasus COVID-19 mengalami penurunan, varian Delta harus tetap diwaspadai. Hal ini karena COVID-19 varian Delta disebut-sebut lebih mudah menular.

Mengutip dari laman The Independent, seseorang yang terpapar virus COVID-19 varian Delta memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit, daripada seseorang yang terkena varian COVID-19 Alpha.

Analisis yang dilakukan oleh Public Health England (PHE) dan Cambridge University, mengamati lebih dari 43.000 kasus yang telah dikonfirmasi melalui sekuensing seluruh genom di Inggris, antara 29 maret hingga 23 Mei lalu. Studi tersebut dilakukan untuk membandingkan tingkat risiko rawat inap dari dua varian COVID-19.

Berdasarkan hasil studi tersebut, para peneliti memperingatkan bahwa wabah varian Delta pada populasi yang tidak mendapat vaksinasi akan menyebabkan dampak yang lebih besar pada pusat layanan kesehatan (rumah sakit) daripada COVID-19 varian Alpha.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal The Lancet Infectious Diseases, mengungkapkan bahwa hampir tiga perempat dari infeksi terjadi pada orang yang tidak mendapat vaksinasi, dengan hanya 1,8 persen saja dari mereka yang terinfeksi usai menerima dua dosis vaksin.

Hampir satu dari 50 pasien dirawat di rumah sakit dalam waktu dua minggu setelah tes positif pertama mereka, atau 2,3 ​​persen dari kasus Delta dan 2,2 persen dari mereka terpapar COVID-19 varian Alpha.

Para peneliti kemudian menyesuaikan angka-angka ini untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, etnis dan status vaksinasi, dan menentukan bahwa risiko dirawat di rumah sakit lebih dari dua kali lipat jika terpapar varian Delta.

Dr. Gavin Dabrera, salah satu penulis utama dari studi dan konsultan epidemiologi di PHE menyebutkan bahwa studi tersebut mengonfirmasi temuan sebelumnya bahwa orang yang terpapar COVID-19 Delta secara signifikan lebih memungkinkan untuk memerlukan perawatan di rumah sakit, daripada mereka yang terkena COVID-19 barian Alpha, meskipun sebagian besar kasus yang termasuk dalam analisis tidak divaksinasi.

Dengan melihat hasil studi tersebut, Dr. Gavin menambahkan bahwa vaksinasi dua dosis sangat penting untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap COVID-19 varian Delta, karena varian tersebut menyumbang lebih dari 98 persen kasus COVID-19 di Inggris.