Studio Alam Gamplong, Tempat Syuting Film yang Jadi Destinasi Wisata
- Studio Alam Gamplong merupakan lokasi destinasi wisata yang bermula dari studio film.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA - Sebuah lokasi syuting film yang menjelma menjadi destinasi wisata ini memang ada. Sebuah tempat di Sleman ini memang pada awalnya dipergunakan sebagai lokasi pengambilan gambar bagi beberapa film. Seiring selesainya pembuatan film-film tersebut kawasan yang menjadi tempat syuting tersebut akhirnya dibuka sebagai salah satu destinasi wisata yang unik dan menawarkan daya tarik berbeda.
Studio Alam Gamplong merupakan lokasi destinasi wisata yang dimaksud. Studio film ini memang dibangun di alam terbuka pada sebuah tanah yang cukup lapang. Bangunan di studio ini akan berubah menyesuaikan dengan kebutuhan ketika sedang dipergunakan sebagai lokasi syuting fim. Apabila sedang tidak dipergunakan sebagai lokasi syuting film, kawasan Studio Alam Gamplong akan dibuka sebagai destinasi wisata.
Daya tarik destinasi wisata ini terletak pada berbagai bangunan yang berdiri di kawasan studio. Memasuki area studio pengunjung akan disuguhkan sebuah pemandangan jembatan dan benteng era Kolonial. Kedua bangunan tersebut nampak mirip sekali dengan bentuk bangunan benteng aslinya.
- Bantu Anda Jadi Sukses! Ini 5 Rekomendasi Aplikasi untuk Terapkan Kebiasaan Positif
- Bisnis Lesu, Laba Samsung Turun Terendah 14 Tahun Terakhir
- Banyak Aksi Demo dan Mogok, Simak ini Jika Ingin Berlibur ke Eropa
Masuk lagi ke dalam, pengunjung akan disuguhi aneka bangunan di Indonesia pada era tahun 1600 hingga tahun 1900. Terdapat pemukiman penduduk era kolonial dengan arsitekturnya yang sangat khas. Selain itu juga terdapat jalur rel trem beserta dengan sarana tremnya. Trem ini dapat membawa pengujung untuk maju mundur di jalur yang membentang pada kawasan studio tersebut.
Selanjutnya terdapat pula replika pemukiman yang menggambarkan pemukiman di pinggiran Kali Ciliwung. Replika pemukiman ini juga lengkap dengan sungai yang berada tepat persis di bagian bawahnya. Tidak hanya pemukiman di tepian Kali Ciliwung, ada pula replika kawasan pecinan dan pemukiman penduduk era Kerajaan Mataram.
Berbagai jenis replika pemukiman penduduk dari berbagai era tersebut memang dibangun dan dipergunakan sebagai lokasi syuting dari film. Adapun film yang pernah melakukan pengambilan gambar di kawasan ini yaitu Bumi Manusia, Habibie dan Ainun, dan Sultan Agung the Untold Love Story. Oleh sebab itu maka terdapat macam-macam pemukiman menyesuaikan latar dari film yang syuting di lokasi tersebut.
Hal lain yang menarik adalah keberadaan sebuah rumah era kolonial yang terlihat megah dan besar. Rumah yang dulunya dipergunakan sebagai lokasi syuting film Bumi Manusia ini memang tampak sangat menarik dipandang. Tampilannya seakan membawa pengunjung pada era tahun 1800 hingga 1900 an. Terdapat peralatan kuno yang terpajang di dalam rumah. Selain itu juga terdapat kereta kuda yang turut terpajang di halaman semakin melengkapi kesan masa lampaunya.
- Bantu Anda Jadi Sukses! Ini 5 Rekomendasi Aplikasi untuk Terapkan Kebiasaan Positif
- Bisnis Lesu, Laba Samsung Turun Terendah 14 Tahun Terakhir
- Banyak Aksi Demo dan Mogok, Simak ini Jika Ingin Berlibur ke Eropa
Secara detail, destinasi wisata ini berada di Gamplong, Dukuh Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Dari jalan nasional, lokasi wisata ini berjarak kurang lebih 2 hingga 3 kilometer ke arah utara. Jalanannya pun juga sudah halus dan mudah diakses kendaraan roda dua atau roda empat.
Memasuki kawasan ini tidak dibebankan harga tiket masuk. Akan tetapi untuk wisatawan yang membawa kamera akan dikenai tarif izin sebesar Rp10.000,00. Kemudian untuk dapat memasuki beberapa spot seperti rumah Annelis, rumah Habibie dan Ainun, dan beberapa tempat lainnya akan dikenai tarif lagi Rp10.000,00 per lokasi.