Suami Puan Maharani Kian Ekspansif! Ini Deretan Bisnis Palugada Happy Hapsoro
- Pengusaha kawakan nasional sekaligus suami Ketua DPR RI Puan Maharani, yakni Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro kian ekspansif dalam menjalankan bisnisnya di Tanah Air.
Industri
JAKARTA – Pengusaha kawakan nasional sekaligus suami Ketua DPR RI Puan Maharani, yakni Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro kian ekspansif dalam menjalankan bisnisnya di Tanah Air.
Baru-baru ini, ia melalui PT Basis Utama Prima (BUP) berencana mengakuisisi 2,2 miliar lembar saham atau sekitar 35% porsi kepemilikan emiten transportasi PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dengan harga Rp20 per lembar saham.
Tentu saja, transaksi ini menggunakan harga premium dari harga saham TAXI yang berada di pasaran, yaitu pada level harga Rp50 per lembar saham. Pembelian saham perusahaan Taksi Express ini memiliki nilai Rp44 miliar.
"Tujuan akuisisi ini adalah untuk mengembangkan bisnis pariwisata, dan sebagai moda transportasi di Indonesia," ujar Direktur Express Transindo Utama Johannes B E Triatmojo, dikutip Rabu, 11 Januari 2023.
- Harga Ayam Anjlok, Peternak Unggas Geruduk Kemendag
- Gegara Avatar: The Way of Water, James Cameron Jadi Sutradara Film Terlaris Sepanjang Masa
- Tren Istilah: Apa Itu Pajak Natura?
BUP sendiri merupakan entitas yang sama yang digunakan Happy Hapsoro untuk mengambil alih 40% saham emiten investasi yang bergerak pada bidang perhotelan, PT Red Planet Tbk (PSKT). Aksi akuisisi terjadi di tengah terus melemahnya kinerja perseroan dan harga saham yang terus merosot.
Masih dengan perusahaan yang sama yakni BUP, Happy Hapsoro telah mengakuisisi 3 miliar lembar saham emiten properti PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) pada September 2022. Itu setara dengan 45,71% dari saham disetor dan ditempatkan perseroan.
Selain itu, BUP juga tercatat mengempit 12,22% saham emiten gas alam PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Di sisi lain secara pribadi Happy Hapsoro menggenggam 28,51% saham RAJA.
- Naik Dua Kali Lipat, Marketing Sales Triniti Land (TRIN) Tembus Rp948 Miliar pada 2022
- Lebarkan Sayap ke IKN, Agung Podomoro Kembangkan Kawasan Premiun The Premier Hills Samarinda
- Marak ChatGPT, Mahasiswa Princeton Buat Aplikasi Pendeteksi Tugas yang Dikerjakan oleh Mesin AI
Rukun Raharja diketahui memiliki berbagai kontrak dengan perusahaan besar di Indonesia. Salah satunya dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi di koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai, wilayah kerja Rokan.
Kerja Sama Operasi (KSO) ini memiliki nilai yang cukup fantastis, yakni mencapai US$300,62 juta atau setara Rp4,2 triliun. Transaksi terjadi Maret 2021.
Manuver bisnis Hapsoro lainnya di pasar modal juga dicatatkan saat mengakusisi 12% saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) tahun lalu melalui PT Basis Energi Prima.
Singaraja Putra sendiri bergerak dalam bidang jasa yang cukup Palugada. Di antaranya wisma dan restoran, perdagangan umum, leveransir, real estate, pemborong, perindustrian, pengangkutan, pertambangan, peternakan, pertanian, pergudangan, perbengkelan, design, event organizer, dan pemotretan.
- 3 Cara Sederhana Agar Anda Bahagia
- Ingin Cepat Kaya? Coba Gaya Hidup Frugal Living
- Pemerintah Resmi Teken Kontrak Kerja Sama 2 Blok Migas di Aceh
Tidak sampai di situ, gurita bisnis Happy Hapsoro juga tampak pada bidang logistik. Di mana kongsi bisnisnya PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berhasil melantai di lantai bursa.
Emiten ini perusahaan ke-5 yang sukses melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 738 juta lembar saham atau setara 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Nilai transaksi mencapai Rp79,7 miliar.
Sentimen positif ditujukan emiten baru ini. Melansir data RTI Business, saham CBRE melesat hingga menyentuh auto reject atas (ARA) selama dua hari berturut-turut sejak melantai di bursa dengan nilai total kenaikan 68,74%. Hanya saja pada penutupan perdagangan Rabu, 11 Januari 2023, saham CBRE anjlok 6,67% dan menyentuh auto reject bawah (ARB).