Subsidi Dicabut, Harga LPG dan BBM Tunisia Naik Gila-gilaan
- Jika Indonesia sempat megalami kelangkaan LPG subsisdi beberapa waktu lalu, Tunisia saat ini tengah mengalami kenaikan harga LPG gila-gilaan.
Dunia
TUNISIA - Jika Indonesia sempat megalami kelangkaan LPG subsisdi beberapa waktu lalu, Tunisia saat ini tengah mengalami kenaikan harga LPG gila-gilaan.
Mengutip Reuters Minggu, 18 September 2022, negara Afrika ini mengumumkan kenaikan harga gas tabung untuk memasak atau LPG sebesar 14% serta bahan bakar minyak (BBM) sebesar 3%.
Adapun kenaikan harga LPG dan BBM di negara itu merupakan bagian dari rencana pemerintah dalam memangkas anggaran subsidi energi yang diinginkan oleh pemberi pinjaman internasional Tunisia.
Kementerian Energi Tunisia mengatakan harga LPG di Tunisia akan naik dari yang sebelumnya 7.750 dinar menjadi 8.800 dina. Ini merupakan kenaikan pertama dalam 12 tahun.
- Bukan Diet Ekstrem, Ternyata Ini Rahasia Ratu Elizabeth II Jaga Kesehatan Sampai Usia 96 Tahun
- KAI Expo Kembali Digelar, Saatnya Berburu Tiket Murah hingga "Jajal" Kereta Cepat
- Serikat Buruh Ancam Terus Demo Tolak Kenaikan BBM hingga Puncaknya pada 4 Oktober 2022
Sementara, harga bensin akan dinaikkan pada Selasa, 20 September 2022 dari 2.330 dinar menjadi 2.400 dinar per liter. Adapun kenaikan harga BBM tersebut merupakan yang keempat kalinya pada tahun ini.
Tunisia memperkirakan defisit anggarannya akan meningkat menjadi 9,7% dari produk domestik bruto pada tahun 2022. Angka ini naik dari yang diperkirakan sebelumnya 6,7%, karena dolar yang lebih kuat dan peningkatan tajam dalam harga biji-bijian dan energi.
Negara Afrika Utara ini tampaknya tengah mengalami krisis keuangan terburuknya. Defisit neraca energi meningkat dua kali lipat menjadi 6 miliar dinar dalam delapan bulan pertama 2022 dibandingkan dengan 2,9 miliar dinar tahun lalu, didorong oleh dampak perang di Ukraina.
Karenanya, Tunisia sedang mencoba menyepakati program pembiayaan baru dengan Dana Moneter Internasional.