konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 pada Jumat, 26 April 2024.
Energi

Subsidi Energi Telan Anggaran Rp27,9 Triliun pada Maret 2024

  • Jika dirinci, postur subsidi energi adalah untuk BBM sebesar 2,81%, disusul LPG 3 kg 1,33%, dan listrik 40,2%

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan Rp27,9 triliun untuk realisasi subsidi energi yang meliputi Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG 3kg, dan listrik pada Maret 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi itu turun 19,8% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 37,5 triliun. Realisasi subsidi energi tersebut termasuk dalam alokasi total belanja non kementerian/ lembaga sebesar Rp205,4 triliun.

“Jika dirinci, postur subsidi energi adalah untuk BBM sebesar 2,81%, disusul LPG 3 kg 1,33%, dan listrik 40,2%,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat 16 April 2024.

Subsidi Energi

2024 - 2023
Melansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), subsidi BBM sendiri masuk dalam subsidi energi yang juga meliputi listrik hingga LPG 3 Kg. Untuk tahun 2024, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut kementeriannya menargetkan alokasi subsidi energi seniilai Rp186,9 triliun.

Anggaran subsidi tersebut dialokasikan untuk subsidi BBM dan LPG senilai Rp113,3 triliun dan subsidi listrik senilai Rp73,6 triliun. Anggaran ini diketahui meningkat dari tahun 2023.

Di mana subsidi energi 2023 telah direalisasikan senilai Rp159,6 triliun. Realisasi tersebut mencakup subsidi BBM dan LPG senilai Rp96,9 triliun dan subsidi listrik Rp64 triliun.

2022
Lalu pada 2022, berdasarkan data Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mencatat realisasi subsidi energi pada 2022 mencapai Rp157,6 triliun. Realisasi ini lebih rendah dari yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp211,1 triliun.

Jika dirinci, Rp157,6 triliun, terdiri dari subsidi BBM & LPG sebesar Rp97,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp59,8 triliun.

2021
Realisasi subsidi energi pada 2021 mencapai Rp131,5 triliun. Mengutip situs Kementerian ESDM, subsidi energi terdiri atas subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp83,7 triliun dan. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp47,8 triliun.

2020
Pada 2020, realisasi subsidi energi mencapai Rp95,7 triliun. Subsidi energi terdiri atas BBM dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp47,7 triliun Kemudian subsidi listrik sebesar Rp48 triliun.

2019
Pemerintah merealisasikan subsidi energi sebesar Rp120 triliun pada 2019. Subsidi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan LGP tabung 3 kg sebesar Rp68,3 triliun. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp51,7 triliun.

Jika dilihat kebelakang beban subsidi energi tiap tahunnya makin membesar bahkan 2024 semakin jumbo di angka Rp186,9 triliun.