Gedung kantor Bank Danamon di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
IKNB

Sucorinvest AM Gandeng Bank Danamon, Target Dana Kelolaan AUM Capai Rp4,3 Triliun

  • PT Sucorinvest Asset Management (Sucorinvest AM) menjalin kemitraan dengan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) untuk mendistribusikan empat produk reksadana.
IKNB
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - PT Sucorinvest Asset Management (Sucorinvest AM) menjalin kemitraan dengan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) untuk mendistribusikan empat produk reksadana. Keempat produk tersebut adalah Sucorinvest Money Market Fund (SMMF), Sucorinvest Monthly Income Fund (SMIF), Sucorinvest Premium Fund (SPF), dan Sucorinvest Equity Fund (SEF).

Direktur Utama Sucorinvest AM Jemmy Paul Wawointana mengatakan, empat produk reksadana yang akan didistribusikan oleh Bank Danamon itu diharapkan mampu mengdongkrak pertumbuhan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) hingga mencapai Rp4,3 triliun.

Jemmy menjelaskan, dengan optimisme Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini mampu mencapai level 8.000-8.500, Sucorinvest AM berharap target dana kelolaan dari produk ini dapat tercapai, karena posisi saat ini sudah mencapai Rp3,2 triliun.  

“Untuk tahun ini, target kemungkinan akan didukung oleh Equity Fund dengan produk lainya yang diperkirakan meningkat 10–15%,” jelas dia di Jakarta melalui keterangan resmi dikutip pada Rabu, 31 Januari 2024. 

Jemmy menambahkan, produk yang ditawarkan oleh Danamon ini merupakan produk unggulan dari Sucorinvest AM. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk produk-produk lainya dan kerjasama lainya. “Kami berharap produk kami dapat diterima oleh para nasabah,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ivan Jaya, Consumer Funding and Wealth Business Head Bank Danamon (BDMN), menyatakan bahwa terdapat tiga poin kunci yang akan dilakukan oleh Danamon untuk memastikan penerimaan baik produk ini oleh nasabah. 

Pertama, melibatkan sisi channel atau saluran pemasaran, dan yang kedua, fokus pada advisory atau layanan yang memberikan nasihat. “Kemudian yang nomor tiga adalah aktivitas pemasaran tersebut,” tambah Ivan.

Menurut Ivan, secara rinci, dari segi kanal, Danamon akan memusatkan perhatian pada kanal utama, yaitu cabang-cabang Danamon yang tersebar di seluruh Indonesia, mencakup hampir 200 kota. Cabang-cabang tersebut menjadi tempat utama bagi nasabah yang ingin mengakses layanan wealth management dengan sentuhan digital, memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi.

Dari segi layanan advisory, keberadaan keempat produk sekaligus memberikan kesempatan bagi tenaga pemasaran untuk melakukan alokasi aset yang optimal bagi nasabah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil investasi nasabah. “Jadi layanan advisory merupakan hal yang penting,” ujar dia.

Selanjutnya, yang ketiga adalah perlu memperhatikan aktivitas pemasaran, terutama saat suku bunga tinggi yang biasanya menurunkan minat pada produk investasi. Meskipun demikian, dengan edukasi yang tepat, nasabah dapat beradaptasi. Produk reksadana Sucorinvest ini ditargetkan untuk nasabah generasi milenial.

Ivan menambahkan bahwa penetrasi nasabah terhadap produk wealth management di Bank Danamon saat ini berkisar antara 30-40%. Oleh karena itu, dengan peluncuran produk baru, diharapkan penetrasi ini dapat meningkat hingga mencapai 50%. 

Hal ini diartikan sebagai diversifikasi yang baik, menunjukkan ketertarikan tidak hanya pada produk tradisional.Top of Form "Quick win kami, dari volume nasabah privilege, high network sumber menaikan AUM dengan cepat, bagaimana kami memaketkan solusi dari Sucor agar kami berfokus bagaimana menyampaikan portfolio ke mereka," kata dia.