Sudah Beroperasi, Intip Beragam Fasilitas di AEON Mall Sentul City
- AEON Mall Sentul City kini resmi beroperasi di Bogor, Jawa Barat. Adapun grand opening pusat perbelanjaan ini telah dilakukan pada akhir Oktober 2021.
Industri
JAKARTA - AEON Mall Sentul City kini resmi beroperasi di Bogor, Jawa Barat. Adapun grand opening pusat perbelanjaan ini telah dilakukan pada akhir Oktober 2021.
Menjadi yang ketiga di Indonesia, AEON Mall yang pertama dibuka di BSD pada Mei 2015. Untuk yang kedua, ada AEON Mall Jakarta Garden City yang beroperasi sejak September 2017.
General Manager Aeon Mall Sentul City Yoshiaki Naito mengungkapkan, sejumlah besar merek dari dalam maupun luar negeri akan tersedia di mal dengan total luas lantai mencapai 190.000 m2. Dari luas tersebut, area yang disewakan sebesar 70.000 m2.
“Semuanya ada 270 toko yang mencakup pilihan penjualan makanan dan minuman, serta barang unik di wilayah ini. Khususnya di food court lantai dua, dari total 22 toko kami membuka tujuh toko kuliner merek lokal Bogor. Dengan demikian, pelanggan bisa menikmati makanan lokal,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 5 November 2021.
- Ekspansi Penjualan, Matahari Department Store Bakal Buka 10 Gerai pada 2022
- Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Menguat Pasca Pengumuman Tapering, Cek Rekomendasi Sahamnya
- Perusahaan Ritel Matahari Department Store Bagi Dividen Interim Rp100 per Saham, Simak Jadwalnya
Selain itu, di lantai B2 AEON Mall Sentul City juga dikembangkan zona yang penjualan makanan dan barang khas lokal yang ideal untuk memilih oleh-oleh.
AEON Mall Sentul City dilengkapi sebuah monitor LED raksasa 20 m x 5 m di sisi dinding lift tembus pandang di canal walk. Selain itu, terdapat lima monitor berukuran besar dan 47 papan reklame digital yang dipasang di dalam gedung.
Yoshiaku bilang, selain untuk menyebarkan informasi terbaru tentang toko dan informasi acara, monitor tersebut juga sebagai alat komunikasi baru dengan pelanggan.
Sebagai informasi, AEON Mall Tanjung Barat pun diprediksi siap beroperasi pada kuartal IV tahun ini. Diharapkan, ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan di mal.
Pasalnya, tingkat hunian mal di Jakarta menurun sebesar 0,8% menjadi 71,2% pada kuartal III-2021. Begitu pun di wilayah Bodetabek, penurunan yang dialami sebesar 1,6% menjadi 70.2% pada periode ini.
Dalam hal ini, tingkat hunian mal di wilayah Central Business District (CBD) masih menjadi yang tertinggi, yakni 76.1%. Sebaliknya, mal di Jakarta Pusat alias di luar CBD mencatat rata-rata tingkat hunian terendah, yakni sebesar 58.5%.