<p>Warren Buffett. Dok: Free PNGimg.com</p>
Industri

Sudah Hidup Selama 91 Tahun, Warren Buffett Benci Hari Ulang Tahunnya

  • Miliarder sekaligus investor kawakan Warren Buffet baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-92 pada 30 Agustus 2022
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

WASHINGTON- Miliarder sekaligus investor kawakan Warren Buffet baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-92 pada 30 Agustus 2022. Namun alih-alih membuatnya senang, Buffett rupanya malah takut dengan acara ulang tahunnya.

Mengutip Insider Rabu, 31 Agustus 2022, Buffett merasakan hal ini setiap tahun. Meski begitu, ia menyadari bahwa tak ada jalan untuk kembali. Oleh sebab itu, CEO Berkshire Hathway ini berupaya fokus untuk memanfaatkan waktu yang tersisa.

Dalam sebuah catatan Alice Schroeder yang dibukukan  pada biografi The Snowball: Warren Buffett dan Bisnis Kehidupan, Buffet digambarkan sebagai sosok yang bersemangat. Tetapi sulit untuk menggetarkan seorang multimiliuner ini dengan hadiah ulang tahun.

Buffett menghargai surat-surat tulus yang diberikan orang di sekitar saat momen ulang tahunnya. Menurut sang konglomerat, surat ini merupakan pengingat dari perjuangan masa lalunya. Ia telah memenuhi seluruh lantai lorong dengan memorabilia dari hidupnya.

Namun secara pribadi, Buffett menggambarkan bahwa momen ulang tahun sebagai sebuah malapetaka metronomik. Pria yang telah hidup hampir satu abad ini selalu terkejut dengan usianya yang semakin tua, dan putus asa untuk menunda hal yang tak terhindarkan, mengingat masih banyak yang ingin dia lakukan.

"Orang baru lainnya, investasi, ide lain selalu menunggunya. Hal-hal yang tersisa untuk dipelajari jauh melebihi apa yang sudah dia ketahui, " tulis Schroeder dalam biografi Buffett.

Buffett membandingkan pendekatannya terhadap kehidupan dengan bola salju yang menggelinding menuruni bukit. Ini berlaku baik dalam hal mengumpulkan keuntungan investasi dan kekayaannya dari waktu ke waktu dan dalam mengumpulkan teman-teman terbaik yang dia bisa sepanjang jalan.

“Sebaiknya Anda mengambil salju saat berjalan, karena Anda tidak akan kembali ke puncak bukit lagi. Begitulah cara hidup bekerja,” ujar Bufferr seperti ditulis Schroeder.

Sebagai penutup, selama 92 tahun, Buffett telah mengumpulkan kekayaan senilai US$100 miliar atau kisran Rp1,485 kuadriliun (asumsi kurs Rp14.850 per dolar AS).

Kekayaan ini seolah abadi sebab Buffett diketahui telah memyumbang setengah dari saham Berkshire-nya untuk tujuan yang baik. 

Tak hanya itu, Buffett juga membangun salah satu perusahaan paling berharga di dunia, mengakuisisi bisnis ikonik seperti Geico dan Sees Candies. Ia juga menjadi investor dalam membangun saham bernilai miliaran dolar di perusahaan publik seperti Apple dan Coca-Cola.