Sudaryono Jadi Wamen, Peta Pilkada Jateng Berubah
- Ahmad Lutfi, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh beberapa partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai calon potensial
Nasional
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya mengusulkan Sudaryono yang juga ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) sebagai calon gubernur dalam kontestasi Pilkada Jateng. Poster dan Baliho Sudaryono juga diketahui sudah tersebar luas di seluruh provinsi Jateng.
Menurut Ahmad Muzani, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akan segera mengumumkan calon gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh partainya dalam Pilkada 2024.
"Pak Prabowo untuk Jateng sudah mendapatkan berbagai macam sumber, sudah beragam masukan tokoh di Jateng dan beliau dalam waktu pendek akan mengambil keputusan," terang Muzani, di Jakarta, 16 Juli 2024 yang lalu.
Namun, tiba-tiba Sudaryono mengonfirmasi ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah tersebut. Keputusan ini diambil berdasarkan arahan terbaru yang diterimanya setelah dilantik presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Pertanian (19/7). Sudaryono memilih untuk fokus pada tugas barunya dan tidak terlibat dalam Pilkada.
- Mengukur Modal dan Keuntungan Olimpiade Paris 2024
- Silang Pendapat Soal Makan Bergizi Gratis Rp7.500 per Porsi
- Menilik Sejarah Berdirinya BNI, Bank Pertama di Indonesia
Peluang Kapolda Jateng Makin Besar
Langkah Sudaryono membuka peluang bagi calon lain untuk muncul. Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut pengunduran diri Sudaryono sebagai langkah tukar guling untuk memberikan peluang bagi Ahmad Lutfi, yang saat ini juga semakin populer di Pilkada Jateng.
"Masih dinamis dan dalam konteks itu KIM kelihatannya akan tumplak mendukung Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jawa Tengah untuk dimenangkan," terang Ujang dilansir Antara, Jumat 19 Juli 2024.
Ahmad Lutfi, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh beberapa partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai calon potensial.
Partai Golkar, sebagai bagian dari KIM, membuka kemungkinan mendukung Ahmad Lutfi, terutama jika Lutfi memutuskan untuk mengajukan pensiun dini dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Tengah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Lutfi dalam kontestasi Pilkada mendatang.
- Mengukur Modal dan Keuntungan Olimpiade Paris 2024
- Silang Pendapat Soal Makan Bergizi Gratis Rp7.500 per Porsi
- Menilik Sejarah Berdirinya BNI, Bank Pertama di Indonesia
Kaesang Ikut Maju
Di sisi lain, Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga anak PresidenJokowi, disebut-sebut sebagai calon potensial untuk Pilkada 2024. Ujang Komarudin menilai bahwa Kaesang memiliki potensi besar untuk berpasangan dengan Ahmad Lutfi dalam pemilihan kepala daerah.
"Jangan-jangan memang Kaesang (mendampingi Ahmad Luthfi) karena di Jakarta kan Kaesang nggak laku ya, surveinya satu persen kan, jadi sulit," tambah Ujang.
Presiden Joko Widodo pun menyebutkan bahwa Jawa Tengah dan Jakarta adalah wilayah yang baik bagi Kaesang untuk maju dalam Pilkada 2024.
"Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus, karena ini kan semua wilayah Indonesia," ungkap Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 16 Juli 2024, saat akan berangkat ke Abu Dhabi.
Sejauh ini Kaesang belum menunjukkan elektabilitas yang kuat di Jakarta, Justru, survei terbaru menunjukkan ia memiliki potensi signifikan di Jawa Tengah. Hal ini menjadikan Kaesang sebagai salah satu nama yang patut diperhatikan dalam dinamika politik menjelang Pilkada 2024.