Ilustrasi lokasi pertambangan emas, tembaga, nikel, batu bara, dan mineral lain / Dok. Archi Indonesia
Energi

Sukses IPO, RMKO Tingkatkan Laba Tahunan 150,9 Persen

  • PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO IJ) berhasil meningkatkan pendapatan usaha secara signifikan sebesar Rp134,4 miliar atau meningkat 113,9% secara tahunan (yoy) hingga Juni 2023.

Energi

Rizanatul Fitri

JAKARTA -  PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO IJ) berhasil meningkatkan pendapatan usaha secara signifikan sebesar Rp134,4 miliar atau meningkat 113,9% secara tahunan (yoy) hingga Juni 2023. Perseroan juga suses mencetak laba bersih Rp16,2 miliar atau meningkat 150,9% yoy pada semester I 2023.

Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut berasal dari kontribusi pertumbuhan pendapatan sektor jasa pertambangan 76% dan penyewaan alat berat 24,0%. Berdasarkan laporan keuangan in-house Juni 2023, RMKO mencatatkan pendapatan usaha dari segmen jasa pertambangan sebesar Rp102,2 miliar atau meningkat sebesar 121,1% (yoy). 

Kenaikan pendapatan tersebut didukung oleh kenaikan volume OB removal yang naik 56,6% (yoy) menjadi 1,4 juta Bcm. Selain itu, jumlah produksi batu bara dan muatan Train Loading System (TLS) juga naik masing-masing 45,7% (yoy) dan 40,2% (yoy). Tercatat pendapatan usaha dari segmen jasa penyewaan alat berat pertambangan Rp32,2 miliar atau meningkat sebesar 94,1% (yoy). 

Dengan mengoptimalkan biaya dengan efisiensi penggunaan bahan bakar pada kegiatan operasionalnya, hingga periode Juni 2023 Perseroan telah menggunakan bahan bakar 624,5 ribu liter atau meningkat sebesar 16,9% (yoy) seiring pertumbuhan volume muatan kereta dengan TLS.  

Meski demikian, rasio penggunaan bahan bakar per MT batu bara yang dimuat dengan TLS dari 1,18 liter/MT pada tahun lalu menjadi 0,98 liter/MT pada 2023 atau lebih efisien sebesar 16,6% (yoy). 

Sejalan pertumbuhan pendapatan usaha dan optimalisasi biaya operasional, perusahaan sukses mencatatkan laba bersih usaha senilai Rp16,2 miliar atau meningkat sebesar 150,9% pada semester I 2023. 

Karena peningkatan aset alat berat pertambangan yang sebagian besar dibiayai dari aktivitas pendanaan, maka aset perseroan tumbuh 88,7% pada Juni 2023. Hal ini mengakibatkan liabilitas perseroan meningkat sebesar 164,6% pada periode yang sama menjadi Rp303,6 miliar. 

Tercatat pada Juni 2023, Perseroan telah memenuhi semua ketentuan rasio keuangan kredit dengan rasio DER dan EBITDA Perseroan masing-masing mencapai 2,3 kali dan 9,8 kali. Tak hanya itu, seiring dengan peningkatan laba bersih usaha, modal Perseroan juga meningkat 13,9% pada periode yang sama.

Selesaikan Proyek Hauling Road

Direktur Operasional Perseroan William Saputra menyampaikan kinerja operasional Perseroan pada semester pertama tahun 2023 masih tumbuh dengan baik di tengah tantangan normalisasi harga dan cuaca yang kurang mendukung. Secara rata-rata, Perseroan telah mencapai ±40% target operasional pada semester pertama di 2023.

“Sejatinya, pencapaian tersebut masih dapat dioptimalkan dan sesuai ekspektasi kami jika cuaca cukup mendukung pada semester pertama tahun ini. Hal tersebut juga menjadi tantangan pada penyelesaian hauling road sepanjang 39 km. Namun, kami tetap optimis dengan kondisi cuaca yang jauh lebih baik pada semester selanjutnya, Perseroan dapat menggenjot produksi batu bara dan menyelesaikan proyek hauling road serta mencapai target tahun ini,” tutur William. 

Direktur Keuangan Perseroan Nathania Saputra juga menuturkan total penggunaan capex hingga Juni 2023 Rp109,7 miliar atau mencapai ±70% dari capex yang dianggarkan tahun ini. Dengan penggunaan capex tersebut, maka Perseroan dapat meningkatkan volume batu bara secara signifikan dan meningkatkan pendapatan usaha. 

“Pada tahun ini kami menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp363,1 miliar dan laba bersih sebesar Rp41,6  miliar dengan meningkatnya produksi batu bara dari tambang in-house TBBE milik RMKE. Perseroan telah mencapai target pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 37,0% dan 39,3% dari target tahun ini hingga Juni 2023,” imbuh Nathania.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra juga mnegungkapkan rasa syukurnya karena RMKO masih dapat membukukan kinerja keuangan yang sangat baik dan masih bertumbuh pada semester pertama tahun ini. 

“Ke depannya, Manajemen Perseroan masih optimis untuk mencapai target tahun ini dengan volume batu bara yang jauh lebih besar pada semester kedua tahun 2023. Dengan suksesnya proses IPO RMKO pada 31 Juli 2023 lalu, mendukung Perseroan untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana IPO pada kegiatan operasionalnya.” Ungkap Vincent.