<p>PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE)</p>
Korporasi

Sukses IPO, Triniti Dinamik (TRUE) Incar Pertumbuhan Penjualan 30 Persen Tahun Depan

  • PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) optimistis meraih pertumbuhan penjualan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 10 Juni 2021. Emiten properti dan real estate ini memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 30% pada tahun 2022.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE) optimistis meraih pertumbuhan penjualan setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 10 Juni 2021. Emiten properti dan real estate ini memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 30% pada 2022.

“Kami memperkirakan penjualan tahun 2022 tumbuh minimal 30 persen dibandingkan tahun ini,” kata Presiden Direktur PT Triniti Dinamik Tbk, Samuel Stepanus Huang dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021.

Ia menjelaskan sejumlah faktor yang mendorong pertumbuhan penjualan pada tahun ini adalah masih tingginya permintaan akan hunian. Kemudian, hadirnya stimulus berupa insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Seperti diketahui, pemerintah membebaskan PPN untuk rumah tapak dan rumah susun yang dibanderol berkisar harga Rp300 juta hingga Rp2 miliar. Langkah pemerintah menanggung PPN itu berlaku untuk rumah yang sudah jadi (ready stock) dan penyerahannya pada rentang Maret – Agustus 2021.

“Kami optimistis dapat bertumbuh karena backlog perumahan saat ini masih tinggi yaitu sekitar 11 juta unit, belum lagi adanya insentif dari pemerintah seperti pembebasan PPN,” papar Samuel Huang.

Salah satu proyek perseroan adalah The Smith di Tangerang, Banten. Proyek ini terdiri atas 652 unit, yaitu 112 unit perkantoran, SOHO  100 unit dan residensial 440 unit. Proyek tersebut dilengkapi sejumlah penunjang seperti kolam renang, fitness centre, sky lounge, gaming room, dan co-working space.

Perseroan masuk ke bursa menggunakan skema initial public offering (IPO) dan menjadi emiten ke-20 yang tercatat di BEI selama 2021. TRUE melepas 20% saham atau sebanyak 1,5 miliar lembar dengan harga perdana Rp100. Sehingga dana yang diraih dari aksi korporasi tersebut sekitar Rp151 miliar.

TRUE mencatat kelebihan pemesanan (oversubscribe) sekitar 201,09 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan. Dana hasil IPO akan dimanfaatkan oleh perseroan untuk pembelian lahan di Kota Batam. Selain itu, untuk biaya operasional yaitu memperluas ruang kantor perseroan. (LRD)