Sukses Tekan Beban, Merdeka Copper Milik Boy Thohir dan Sandiaga Uno Untung Rp517 Miliar
Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$36,20 juta atau setara Rp517,06 miliar (kurs Rp14.285 per dolar Amerika Serikat) sepanjang 2020.
Korporasi
JAKARTA – Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$36,20 juta atau setara Rp517,06 miliar (kurs Rp14.285 per dolar Amerika Serikat) sepanjang 2020.
Angka ini lebih rendah 48,89% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya US$70,83 juta atau sekitar Rp983,65 miliar (kurs Rp13.888 per dolar AS).
Berdasarkan laporan keuangan audit yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 15 April 2021, penurunan laba bersih diikuti oleh turunnya pendapatan usaha sebesar 19,94% yoy menjadi US$321,86 juta pada tahun lalu dari US$402,04 juta pada 2019.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Akibat pandemi, penjualan emas, perak dan tembaga katoda perseroan turun 20,31% secara tahunan menjadi US$319,67 juta pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$401,14 juta.
Penyebab utama penurunan penjualan sejumlah komoditas ini oleh penjualan domestik yang anjlok hingga 83,55% dari US$23,65 juta pada 2019, hanya menjadi US$3,89 juta sepanjang tahun lalu.
Di tengah pelemahan itu, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 15,76% menjadi US$207,74 juta pada 2020. Pada tahun sebelumnya, beban pokok pendapatan MDKA mencapai US$246,60 juta.
Total liabilitas jangka pendek tahun emiten milik Grup Saratoga ini turun secara tahunan dari US$254,07 juta pada 2019, menjadi US$192,22 juta pada 2020. Sedangkan, total liabilitas jangka panjang naik tipis menjadi US$173,74 juta dari US$172,94 juta.
Jika diakumulasikan, maka total kewajiban MDKA turun sekitar 14,30% yoy menjadi US$173,74 juta. Di sisi lain, ekuitas perseroan terkerek 7,52% yoy dari US$524,24 juta pada 2019 menjadi US$563,65 juta pada tahun lalu.
Di masa pandemi, perseroan juga sukses melakukan sejumlah penghematan yang dilihat dari menebalnya kas dan setara kas menjadi US$51,03 juta pada tahun lalu dari tahun sebelumnya US$49,59 juta. Namun total aset menipis 2,27% yoy dari US$951,25 juta menjadi US$929,61 juta.
Per 31 Desember 2020, saham MDKA digenggam oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno sebesar 19,13%. Kemudian saham MDKA dikempit oleh PT Mitra Daya Mustika (13,47%), Garibaldi ‘Boy’ Thohir (8,2%), PT Suwarna Arta Mandiri (6,33%), Pemda Kabupaten Banyuwangi (4,44%), dan beberapa pihak di bawah 1%, serta publik (47,69%). (SKO)