<p>Gedung Mandala Finance. / Facebook @MandalamultiFinance.id</p>
IKNB

Suku Bunga Tinggi, Mandala Finance Optimis Pembiayaan Tumbuh 2 Digit

  • Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan, periode ketika suku bunga bank sentral masih tinggi seperti sekarang ini cukup bertepatan dengan periode aksi korporasi yang melibatkan akuisisi dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) tetap optimis pertumbuhan penyaluran pembiayaan bisa mencapai dua digit di era suku bunga yang diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dari perkiraan (higher for longer). 

Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan, periode ketika suku bunga bank sentral masih tinggi seperti sekarang ini cukup bertepatan dengan periode aksi korporasi yang melibatkan akuisisi dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). 

Aksi korporasi ini pun disoroti oleh Perseroan sebagai momen untuk mengantisipasi suku bunga yang masih menekan seiring dengan inflasi di negeri Paman Sam yang masih belum mencapai target bank sentral. Bahkan, MFIN melirik potensi untuk menurunkan suku bunga jika akuisisi bisa berjalan sesuai yang direncanakan.

“Kami memaksimalkan kesempatan kami sebagai antisipasi kepada suku bunga yang naik sehingga kami bisa sustain dan bahkan bisa menurunkan suku bunga pinjaman kami juga. Kami tidak menaikkan suku bunga kepada konsumen kami,” tutur Christel dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. 

Oleh karena adanya aksi korporasi tersebut, Mandala pun ptimis dengan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat, sejalan dengan outlook dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperkirakan penyaluran pembiayaan multifinance bisa mencapai sektar 10%-11% pada tahun 2024. 

Selain itu, demografi Indonesia yang merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, ditambah dengan peluang dari pemerintahan baru di tahun 2024, menjadi faktor yang mendorong keyakinan MFIN untuk bisa menggenjot pembiayaan tahun ini.

Sebagai informasi, MUFG melancarkan aksi akuisisi terhadap MFIN sebagai upaya untuk memanfaatkan pertumbuhan kelas menengah dan ekonomi di Indonesia yang termasuk ke dalam kawasan Asia Tenggara. 

MFIN telah menerima restu dari para pemegang sahamnya untuk diakuisisi oleh MUFG Bank, Ltd bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) alias Adira Finance. 

Informasi ini diumumkan melalui keterbukaan informasi pada Kamis, 15 Februari 2024, setelah Mandala Finance menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 13 Februari 2024.

Melalui RUPSLB, para pemegang saham Mandala Finance menyetujui perubahan pemegang saham pengendali dengan adanya pengambilalihan oleh MUFG Bank, Ltd dan Adira Finance.

Baca Juga: Mandala Finance Resmi Diakuisisi MUFG Bank dan Adira

Komposisi kepemilikan saham Mandala Finance setelah akuisisi nantinya akan terbagi antara MUFG Bank, Ltd dengan 1.871.038.600 lembar saham, Adira Finance dengan 265.000.000 lembar saham, dan masyarakat dengan 513.961.400 lembar saham. 

Keputusan yang diambil oleh para pemegang saham juga mencakup pemberian kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan pemegang saham tersebut, yang merupakan konsekuensi dari dilaksanakannya pengambilalihan Perseroan.

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui rencana perusahaan untuk peningkatan modal disetor sebagai upaya memenuhi ketentuan modal minimum perusahaan pembiayaan berdasarkan peraturan regulator yang berlaku. Peningkatan modal ini direncanakan akan dilakukan setelah proses akuisisi selesai.

Dalam keterbukaan informasi tersebut disebutkan bahwa pemegang saham menyetujui untuk memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dalam menyelenggarakan RUPS lanjutan terkait dengan pelaksanaan peningkatan modal Perseroan setelah penyelesaian proses penawaran tender wajib.

MUFG Bank dan Adira Finance sebelumnya berhasil mencapai kesepakatan dengan PT Jayamandiri Gemasejati dan beberapa pemegang saham lainnya untuk mengakuisisi sebanyak 80,6% saham Mandala Finance. 

Transaksi ini memiliki nilai sekitar Rp7,04 triliun pada tanggal 26 Juni 2023. Proses pengambilalihan ini dijadwalkan akan selesai pada awal tahun 2024, dengan syarat-syarat tertentu yang harus memperoleh persetujuan dari otoritas terkait.

Setelah proses akuisisi selesai, MUFG Bank akan menjadi pemegang saham terbesar di Mandala Finance, dengan kepemilikan sebanyak 70,6% saham. 

Sementara itu, Adira Finance akan memiliki 10% saham perusahaan tersebut. MUFG Bank juga menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, yang ditujukan untuk sisa 19,4% saham Mandala Finance setelah pengambilalihan mayoritas saham tersebut.