Sulawesi Tengah Berpotensi Jadi Sentra Ekspor Durian
- Parigi Moutong, sebagai sentra durian memiliki luas lahan pertanian durian mencapai 3.833 hektare dan mencatat produksi sebesar 305.419 ton per tahun di 23 kecamatan.
Nasional
PALU - Sulawesi Tengah (Sulteng) memiliki potensi pertanian durian yang besar sebagai komoditas unggulan ekspor. Hasil panen durian Sulawesi Tengah telah sukses dijual sebagai produk ekspor andalan daerah.
Khususnya di Kabupaten Parigi Moutong dan Poso, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) tengah mengintensifkan upaya percepatan pengembangan pertanian durian.
Parigi Moutong, sebagai sentra durian memiliki luas lahan pertanian durian mencapai 3.833 hektare dan mencatat produksi sebesar 305.419 ton per tahun di 23 kecamatan.
Kehadiran sentra durian ini menjadikan Parigi Moutong sebagai pemain kunci dalam industri durian di Sulawesi Tengah. Namun, untuk memaksimalkan potensinya, perlu adanya dukungan lintas sektor guna mendorong pertumbuhan pasar durian di wilayah ini.
- Bergerak di Zona Positif, IHSG Ditutup Menguat
- Didorong Fenomena ‘Sell The News’, Bitcoin Merosot Setelah Persetujuan ETF
- Garuda Indonesia (GIAA) Buka-Bukaan Penggunaan Dana Rights Issue Rp7,3 Triliun
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng gencar mendistribusikan bibit durian berkualitas super, termasuk varietas Musangking dan Montong. Tindakan ini bertujuan untuk meremajakan pohon durian yang tidak produktif dan meningkatkan potensi hasil panen.
“Bantuan bibit ini sebagai upaya peremajaan pohon durian yang tidak lagi produktif,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng Nelson Metubun, dilansir Antara, Rabu, 17 Januari 2024.
Pemprov Sulteng juga berkomitmen untuk mengalokasikan lahan seluas 3.000 hektare khusus untuk pengembangan durian.
Kabupaten Parigi Moutong, yang dikenal dengan kualitas unggulnya, menjadi fokus utama pengembangan, terutama untuk varietas Montong.
Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Apdurin, UMKM, dan perusahaan eksportir durian ke Thailand mendapat apresiasi tinggi. Harapannya, kerjasama ini akan semakin memperkuat pengiriman durian lokal ke pasar internasional.
- Perjuangkan Merk Idol Grup BABYMONSTER, YG Entertainment Menang Lawan Monster Energy
- Harga Minyak Naik 2 Persen, Saham ACES Hingga ARTO Layak Dipantau!
- Bos Bank Mandiri Serok Saham BMRI Rp1,64 Miliar
Dengan menggandeng sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata, Parigi Moutong dapat mengoptimalkan pengembangan durian sebagai komoditas unggulan.
Kolaborasi antar sektor ini dapat memperkuat rantai pasok durian, mulai dari peningkatan kualitas produksi hingga pemasaran yang lebih efektif. Dukungan dalam hal infrastruktur, penelitian, dan pengembangan varietas durian juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing produk durian dari Parigi Moutong.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan promosi dan branding durian Sulawesi Tengah perlu terus dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas lokal untuk bersama-sama membangun citra positif durian Parigi Moutong di mata konsumen.
Pengembangan destinasi pariwisata durian juga dapat menjadi magnet untuk menarik wisatawan dan meningkatkan daya tarik pasar durian. Harapannya, Sulawesi Tengah dapat terus meraih keberhasilan ekspor durian secara global.