SUM 41.
Gaya Hidup

Sum 41 Umumkan Bubar Setelah 27 Tahun Berkarier

  • Sebelum resmi membubarkan diri, Deryck Whibley dkk. bakal merilis album terakhir mereka. Sum 41 juga akan menyelesaikan tur dunia yang tengah berjalan.
Gaya Hidup
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Band punk rock asal Ontario, Kanada, Sum 41, menyatakan bakal bubar setelah 27 tahun mewarnai belantika musik dunia. Sebelum resmi membubarkan diri, Deryck Whibley dkk. bakal merilis album terakhir mereka. Sum 41 juga akan menyelesaikan tur dunia yang tengah berjalan. Kabar menyesakkan itu disampaikan band melalui media sosial mereka, Senin 9 Mei 2023 malam. 

Pelantun In Too Deep itu menyatakan akan bubar setelah merilis album anyar bertajuk Heaven and Hell. Mereka pun memberikan ucapan perpisahan yang sentimental kepada para fans. “Menjadi Sum 41 sejak 1996 membawa sejumlah momen terbaik dalam hidup kami. Kami selalu bangga kepada para penggemar baik yang lama maupun yang baru, yang telah mendukung kami dalam berbagai cara,” tulis Sum 41 di akun Instagramnya. 

Sum 41 mengaku tak mudah menyampaikan betapa cintanya mereka kepada para fans ketika harus memutuskan membubarkan diri. Dalam ucapan perpisahan resminya, Sum 41 tidak membeberkan alasan di balik keputusan tersebut. “Sum 41 akan bubar. Kami akan tetap menyelesaikan seluruh tur yang akan datang tahun ini. Kami juga akan merilis album terakhir kami Heaven and Hell, bersamaan dengan tur dunia terakhir untuk merayakannya,” sambung Sum 41. 

Pada Juni 2023, Sum 41 masih mengagendakan tur di berbagai negara seperti Italia, Jerman, Swiss, Austria, Kroasia, hingga Prancis. Pada Agustus hingga September, Cone McCaslin dkk. juga masih terlibat tur bersama The Offspring dan Simple Plan di Amerika Serikat. Band yang populer sejak awal 2000-an itu sejatinya akan mampir ke Indonesia pada 19 Maret 2023 lalu. Namun agenda tersebut mendadak batal. 

Sum 41 melalui bongkar pasang personel sejak terbentuk tahun 1996. Line up yang melambungkan nama band tersebut yakni Deryck Whibley (vokal, gitar), Dave Baksh (gitar), Cone McCaslin (bas) dan Steve Jocz (drum). Kuartet itu memproduksi deretan album terkenal macam All Killer No Filler (2001), Does This Look Infected? (2002) dan Chuck (2004). 

Selama 27 tahun, Sum 41 telah merilis delapan album, terbaru yakni Order in Decline (2019). Mereka telah tampil lebih dari 300 kali dalam setahun di berbagai festival dunia. Band punk rock itu juga pernah  memenangkan dua kali titel Group of the Year dan satu Rock Album of the Year dari Juno Awards, serta satu nominasi Best Hard Rock/Metal Performance Grammy Awards 2012 untuk Blood in My Eyes. Anggota terakhir Sum 41 yakni Deryck Whibley, Dave Baksh, Cone McCaslin, Tom Thacker, dan Frank Zummo.