Sumber Global Energy (SGER)
Korporasi

Sumber Global Energy (SGER) Pacu Diversifikasi Pasca Raih Rating idA- dari Pefindo

  • JAKARTA - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) sebuah emiten industri batu bara, berencana untuk meningkatkan upaya diversifikasi bisnisnya ke sektor non-batu bar

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) sebuah emiten industri batu bara, berencana untuk meningkatkan upaya diversifikasi bisnisnya ke sektor non-batu bara setelah meraih peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Pefindo menyatakan dalam penilaiannya bahwa peringkat idA- dengan prospek stabil mencerminkan kebijakan keuangan SGER yang konservatif, struktur permodalan yang kuat, dan perlindungan terhadap arus kas yang solid. 

Meskipun demikian, peringkat ini terbatas oleh keterbatasan diversifikasi produk dan fleksibilitas keuangan yang moderat. Pefindo mencatat bahwa kenaikan peringkat bisa terjadi jika SGER meningkatkan profil bisnisnya dengan lebih banyak diversifikasi produk untuk mengurangi eksposur terhadap batu bara, sambil tetap mempertahankan marjin keuntungan. Langkah tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif pada profil keuangan dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

Merespons peringkat dari Pefindo, Direktur Utama SGER, Welly Thomas, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja di bisnis inti, yaitu perdagangan batu bara, sambil menjalankan strategi diversifikasi ke sektor non-batu bara.

"Salah satunya, kami sudah bekerja sama dengan PLN untuk menjual palm kernel shell [PKS] atau cangkang sawit, yang diharapkan bisa menambah pundi-pundi pendapatan kami," tulis Welly dalam keterangannya, dikutip Kamis, 18 Januari 2024. 

Selain itu, SGER juga telah mendirikan perusahaan anak baru yang diberi nama Alta Commodities Pte Ltd. Anak perusahaan SGER yang berbasis di Singapura ini didirikan untuk menitikberatkan pada pasar mineral dan transportasi di kawasan Asia Pasifik, terutama di Asia Tenggara.

Asal tahu sajaa, SGER juga tengah aktif melakukan diversifikasi bisnis dengan terlibat dalam proyek pengembangan biomassa dan hidrogen peroksida. Pada bulan Desember 2023, SGER menjalin kerjasama dengan PT PLN Energi Primer Indonesia, anak perusahaan PT PLN (Persero), untuk mengeksplorasi pengembangan dan manajemen biomassa dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Sebelumnya, SGER telah mengumumkan rencana pembangunan pabrik hidrogen peroksida terbesar di Indonesia melalui anak usahanya, PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI). Pabrik tersebut diharapkan memiliki kapasitas 20.000 metrik ton (100% konsentrasi) atau 40.000 metrik ton (50% konsentrasi) per tahun.

Lokasi pabrik ini akan berada di Merak, Banten, dengan kemitraan saham sebesar 45% bersama PT Sulfindo Adiusaha. Yang terbaru, anak usaha SGER, yaitu PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), yang bergerak di perdagangan nikel, dijadwalkan akan go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Januari 2024.

"Kami berharap dengan upaya yang dilakukan SGER, rating yang disematkan oleh Pefindo bisa stabil bahkan meningkat. Ke depan, kami akan senantiasa mencari pelanggan baru dan juga mendorong diversifikasi bisnis," pungkas Welly.