Tekno

Suntik Dana Rp133,57 Triliun, Pemerintah AS ingin Industri Semikonduktor Berkembang Pesat

  • Investasi ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kemampuan manufaktur dan penelitian serta pengembangan semikonduktor di Amerika Serikat, terutama dalam teknologi semikonduktor terdepan. 
Tekno
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) dan Intel Corporation telah mencapai kesepakatan awal untuk pendanaan langsung senilai U$8,5 miliar atau sekitar Rp133,57 triliun (kurs Rp15.720).

Dukungan pendanaan dari pemerintah AS menandai tonggak penting dalam pengembangan industri semikonduktor di Amerika Serikat. 

Dilansir dari Xinhua, Kamis, 21 Maret 2024, Investasi ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kemampuan manufaktur dan penelitian serta pengembangan semikonduktor di Amerika Serikat, terutama dalam teknologi semikonduktor terdepan. 

Dana yang berasal dari CHIPS Act dan Science Act ini direncanakan akan digunakan secara strategis gunameningkatkan kemampuan manufaktur semikonduktor serta memperkuat proyek penelitian dan pengembangan di beberapa negara bagian AS, seperti Arizona, New Mexico, Ohio, dan Oregon.

Selain itu, pendanaan ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasokan semikonduktor global, yang menjadi elemen kunci bagi berbagai industri.

Pendanaan bersama antara Departemen Perdagangan AS dan Intel mencakup alokasi dana sebesar U$8,5 miliar atau sekitar Rp dari CHIPS Act, sejalan dengan rencana investasi besar Intel sebesar US$100 miliar atau sekitar Rp1.571,5 triliun selama 5 tahun di AS. 

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan dampak signifikan, termasuk peningkatan produksi chip canggih dan pengembangan teknologi pengemasan semikonduktor di AS.

Hal ini digadang dapat menghasilkan efek positif dalam meningkatkan daya saing industri teknologi AS serta memperkuat posisinya dalam industri semikonduktor global.

Produksi Prosesor

Intel terkenal dalam produksi prosesor untuk berbagai perangkat seperti PC, server, dan laptop. Mereka juga membuat motherboard chipset untuk komunikasi CPU dengan komponen lain. 

Selain itu, Intel terlibat dalam manufaktur semikonduktor, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan teknologi kendaraan otonom. 

Intel memiliki peran dalam menyediakan solusi untuk industri IoT dan mengembangkan teknologi AI serta kendaraan otonom.

Dengan mendapatkan salah satu investasi publik-swasta terbesar dalam industri semikonduktor AS, kerjasama ini menegaskan komitmen untuk memperkuat daya saing AS di pasar global. 

Hal tersebut juga mencerminkan kepentingan strategis AS dalam membangun dan mempertahankan kepemimpinan teknologi di masa depan.

Kesepakatan ini tidak hanya memberikan dorongan besar bagi industri semikonduktor AS, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi di seluruh negeri. 

Dengan demikian, langkah ini merupakan langkah positif menuju memperkuat posisi AS dalam industri semikonduktor global dan menjaga kedaulatan teknologi di era digital yang semakin kompleks.