<p>Ilustrasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB / Dok. Perseroan</p>
Nasional & Dunia

Suntik Modal Awal Rp9,5 Miliar, BJB Sekuritas Resmi Berdiri

  • BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB resmi mendirikan BJB Sekuritas, perusahaan efek daerah (PED) pertama di Indonesia. Modal awal yang disuntikkan oleh perseroan kepada anak usahanya ini mencapai Rp9,5 miliar. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengaku, bisnis tersebut merupakan pelebaran sayap usaha, untuk menyerap minat investasi saham, […]

Nasional & Dunia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB resmi mendirikan BJB Sekuritas, perusahaan efek daerah (PED) pertama di Indonesia. Modal awal yang disuntikkan oleh perseroan kepada anak usahanya ini mencapai Rp9,5 miliar.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengaku, bisnis tersebut merupakan pelebaran sayap usaha, untuk menyerap minat investasi saham, khususnya di Jawa Barat.

“Bank BJB siap memfasilitasi transaksi efek bagi masyarakat melalui kehadiran BJBSekuritas,” kata Yuddy dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 27 November 2020.

Menurutnya, aksi korporasi tersebut telah dipertimbangkan secara matang, dengan memperhatikan perkembangan transaksi efek selama ini. Di samping itu, pihaknya juga ingin mendongkrak literasi dan inklusi keuangan pasar modal.

Yuddy menuturkan, kepastian pendirian BJB Sekuritas telah dilengkapi dengan akta pendirian resmi. Dengan demikian, perseroan terbatas ini akan menjadi anak perusahaan Bank BJB.

“Langkah ini menggenapi terobosan yang telah kami lakukan di sektor pemasaran efek,” tambahnya. Sebelumnya, bank daerah ini telah ditunjuk sebagai administrator rekening dana nasabah (RDN) Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Setelah efektif beroperasi, lanjutnya, BJB Sekuritas akan melayani kegiatan transaksi berbagai efek anggota bursa. Selain itu, mancakup pula pemasaran efek, pembiayaan transaksi efek, dan kegiatan lain sesuai dengan persetujuan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun strategi awal yang dilakukan, Bank BJB bekerja sama dengan universitas dan menjaring investor dari kalangan aparatur sipil negara (ASN). Saat ini, infrastruktur dan manajemen pengelola sekuritas tengah disiapkan sembari menunggu persetujuan OJK. Yuddy berharap, BJB Sekuritas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, jangkauan calon investor juga semakin luas untuk mengoptimalkan