iFG Life
Industri

Suntikan Modal Rp6,7 Triliun IFG Life Cair Pekan Ini

  • Wakil Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menyatakan dana yang bersumber dari fundraising bank BUMN tersebut telah mendapat persetujuan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dialihkan ke IFG Life selaku penyelamat polis-polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya.
Industri
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -Indonesia Financial Group (IFG) akan segera mentrasnfer injeksi modal senilai Rp6,7 triliun ke anak usahanya, IFG Life pada akhir pekan ini.

Wakil Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menyatakan dana yang bersumber dari fundraising bank BUMN tersebut telah mendapat persetujuan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dialihkan ke IFG Life selaku penyelamat polis-polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya.

“Dananya akhir minggu ini akan segera masuk. Setelahnya, bisa melanjutkan transfer polis Jiwasraya,” ujar Hexana dalam website resmi dikutip Jumat, 3 Juni 2022.

Ditambahkan, dana yang didapat dari bank-bank BUMN ini bukan semata berbentuk utang karena berbasis dividen yang sudah disetujui pemerintah untuk melakukan pembayaran.

Seperti diketahui, fundraising ini memang sudah direncanakan sejak akhir tahun 2021 lalu dan sedianya masuk pada akhir Mei ini untuk melengkapi modal yang telah didapat dari PMN tunai senilai Rp20 triliun. 

Dalam hal ini, IFG melakukan fundraising terhadap Himbara dengan underlying dividen anggota holding selama 5 tahun ke depan. Mengingat, total keperluan dana yang dibutuhkan untuk restrukturisasi Jiwasraya sebesar Rp26,7 triliun.

Menurut Hexana, transfer polis Jiwasraya senilai 33 triliun sempat tertunda karena disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada. Penundaan tersebut dilakukan untuk menjaga rasio solvabilitas dari IFG Life itu sendiri diatas 120% sesuai ketentuan OJK.

Angka Rp26,7 triliun ini menjadi bagian dari hasil perhitungan program restrukturisasi polis Jiwasraya yang dapat menurunkan liabilitas sekitar 40% dari Rp 59 triliun menjadi Rp 35,9 triliun.

Terkait transfer polis Jiwasraya, pihaknya belum memiliki keputusan apakah masih menerima polis baru yang sebelumnya tidak berkenan untuk mengikuti restrukturisasi dan akhirnya berubah pikiran.

“Karena dananya terbatas, nantinya jika memang mereka bisa masuk pasti akan menjadi less priority, kita arahkan dananya untuk yang sudah membuat komitmen dari awal untuk ikut restrukturisasi terlebih dahulu,” tambah Hexana.

Saat ini, tercatat sekitar 156. 266 polis sudah dialihkan ke IFG Life, atau sekitar 67,8% dari total polis yang harus dialihkan.  Adapun total klaim yang sudah dibayarkan IFG Life atas polis-polis restrukturisasi tersebut adalah sebesar Rp3,57 triliun.