<p>Ilustrasi Gedung BNI / Bni.co.id</p>
Industri

Super! BNI Sabet Gelar The Best Cash Management

  • JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyabet gelar The Best Cash Management dari Alpha South East pada 14th Annual Best F1 Awards 2020. Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan karena BNI dinilai berhasil mengembangkan solusi dan inovasi dalam mengelola keuangan para pelaku […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyabet gelar The Best Cash Management dari Alpha South East pada 14th Annual Best F1 Awards 2020.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan karena BNI dinilai berhasil mengembangkan solusi dan inovasi dalam mengelola keuangan para pelaku bisnis.

Menurutnya, antusiasme dari nasabah turut menggenjot pertumbuhan transaksi cash management BNI sebesar 41% dan volume transaksi sebesar 26% pada tahun 2019.

“BNI dinilai memudahkan nasabah korporasi, institusi, dan fintech atas settlement kewajiban pembayaran dengan tepat waktu dan akurat,” ujarnya dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 24 Juli 2020.

Di samping itu, lanjut Sis, BNI juga dianggap telah memudahkan nasabah melakukan disbursements melalui mekanisme cardless withdrawal pada channel bank.

Transaksi Digital

Kemudahan yang dimaksud, yakni penarikan BNI virtual account (VA) debit yang dapat dilakukan melalui ATM maupun teller hanya dengan memiliki nomor VA tanpa memerlukan tabungan dan kartu ATM.

Saat validasi, lanjutnya, nasabah akan menerima kode OTP melalui layanan SMS ke nomor yang aktif dan telah terdaftar. “Cek saldo VA, tarik tunai, dan pemindahbukuan rekening juga dapat dilakukan dengan mudah,” katanya.

Sis meyakini, ke depannya BNI VA Debit mampu bersaing di pasar karena integrasi yang mudah akan mendorong nasabah atau masyarakat Indonesia melek terhadap teknologi digital.

“Pengaplikasiannya juga mudah sehingga mampu menciptakan value chain dan meningkatkan transaksi keuangan melalui layanan perbankan,” kata Sis.

Layanan digital memang terus digenjot oleh industri perbankan. Tren kenaikan transaksi digital pun tercatat tinggi seiring dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana melaporkan, kenaikan transaksi online mencapai 75% dengan pertumbuhan transaksi hingga 6 juta per hari. Adapun jumlah pembukaan rekening secara online juga melonjak tinggi sebanyak 5.100 rekening per hari.

“Ini menandakan transaksi digital sudah menjadi keharusan bagi perbankan kalau tidak ingin ditinggalkan oleh para nasabahnya,” ujar Heru. (SKO)