Suasana rumah subsidi di kawasan Citereup, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat,  Senin, 23 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Suplai Rumah Seken Menguat, Medan Alami Kenaikan Paling Tinggi pada 2022

  • Rumah seken di awal 2022 mengalalami pertumbuhan psotifif dengan kenaikan tipis harga pasaran di angka 0,1% dengan suplai mencapai 4,5% dibangkan dengan periode Desember 2021.

Industri

Liza Zahara

JAKARTA - Rumah seken di awal 2022 mengalalami pertumbuhan psotif dengan kenaikan tipis harga pasaran di angka 0,1% dengan suplai mencapai 4,5% dibangkan dengan periode Desember 2021. 

Deputy CEO 99 Group Wasudewan mengatakan berdasarkan dari perbandingan antara tahun ke tahun, volume suplai rumah tapak seken lebih tinggi 16,3% dibandingkan dengan Januari 2021

“Hal itu membuat pergeseran rentang waktu secara year on year (yoy) kenaikan harga rumah seken sebesar 3,5% dengan kompreasi ke Januari 2021,” kata Wasudewan dalam keterangan resmi, Senin, 21 Februari 2022. 

Dari13 kota yang diamati, 12 di antaranya mengalami kenaikan yoy dan Kota Medan memimpin dengan kanaikan harga rumah tertinggi mencapai 15,6%.  

Kenaikan harga di Kota Medan cukup signifikan pada Januari 2022, kemudian pada area lain yang dipantau yang juga menunjukkan fase pemulihan dan kebangkitan industri properti yang secara berlangsung.

Selain itu, kenaikan harga secara month-on-month (mom) juga terjadi di Jakarta sebesar 0,4%, Depok 0,6%, dan Bogor mengalami kenaikan 0,7%. sementara itu, daerah populer bagi para pencari properti justru mengalami penurunan harga seperti Tangerang 0,3% dan Bekasi 0,2%.

Di kota-kota lain di Pulau Jawa secara mom, harga rumah seken bertumbuh di Surabaya 0,1% dan Bandung 0,2%. Namun, terjadi penurunan harga dibeberapa kota lainnya yakni Semarang 0,4%, Yogyakarta 1,8% dan Surakarta 0,5%.