Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (ketiga dari kanan) saat peresmian Koperasi Sumber Rizky Alayna di Surabaya belum lama ini.
Nasional

Surabaya Dorong Anak Muda Berdaya Lewat Koperasi

  • Pemkot Surabaya mendorong keterlibatan anak muda untuk pengembangan koperasi di Kota Pahlawan.

Nasional

Chrisna Chanis Cara

SURABAYA—Pemkot Surabaya mendorong keterlibatan anak muda untuk pengembangan koperasi di Kota Pahlawan. Keberadaan koperasi di Surabaya diharapkan tak sekadar untuk berhutang atau simpan pinjam, melainkan untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat. 

Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat meresmikan Koperasi Sumber Rizky Alayna (SRA) di Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, akhir pekan lalu. Koperasi SRA merupakan koperasi yang bergerak di konfeksi. Mayoritas anggota Koperasi SRA adalah ibu rumah tangga. 

“Saya berharap anak muda atau keluarga yang belum punya pekerjaan bisa diikutkan. Kalau yang ibu-ibu bisa diikutkan menjahit, yang muda-muda bisa membuat tas atau yang lain,” ujar Eri dikutip dari surabaya.go.id, Senin 6 Februari 2023. 

Wali Kota berharap keberadaan koperasi dapat menjadi sarana mensejahterakan masyarakat secara riil lewat praktik gotong-royong. Menurut Eri, sudah saatnya koperasi tak hanya dipahami sebagai lokasi meminjam uang atau simpan pinjam. 

Koperasi, imbuh dia, juga mestinya tidak hanya untuk kepentingan pengurusnya. “Saya akan dukung penuh ketika koperasi itu bergerak untuk kepentingan umat, mensejahterakan dan membantu warga di sekitarnya,” imbuh Cak Eri, sapaan Wali Kota.

Eri mengatakan inisiatif warga seperti pembentukan koperasi dapat membantu pemerintah menyelesaikan problem kemiskinan. Wali Kota mengakui masih banyak warganya yang belum bekerja dan hidup di bawah kemiskinan. “Surabaya perlu dibangun dengan sinergi meiibatkan semua pihak.”

Pengawas Koperasi SRA Surabaya, Teguh Rahmanto, mengatakan Koperasi SRA merupakan pengembangan dari Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) Yamatas di  Kenjeran, Surabaya. Saat ini Koperasi SRA telah memiliki sebanyak 36 penjahit. 

Pihaknya berencana melibatkan anak muda, terutama yang belum bekerja, di wilayah Ngagel Rejo untuk menambah penghasilan bersama koperasi. 

“Kami berikhtiar mendekatkan layanan kepada para penjahit. Ibu-ibu bisa mendapatkan tambahan penghasilan, masa yang muda tidak bisa,” ujarnya.

Teguh menambahkan Koperasi SRA membuka workshop menjahit bagi warga yang ingin belajar menjahit. “Kami latih menjahit, kami lihat nanti apa yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan,” ucap dia.