Surabaya Ingin 60 Persen Kebutuhan Pangan Dipenuhi dari Urban Farming
- Pemkot Surabaya menargetkan hasil pertanian perkotaan (urban farming) yang dikelola warga dapat mencukupi 60 persen kebutuhan pangan di Kota Pahlawan.
Nasional
SURABAYA—Pemkot Surabaya menargetkan hasil pertanian perkotaan (urban farming) yang dikelola warga dapat mencukupi 60 persen kebutuhan pangan di Kota Pahlawan. Pemkot tengah menyiapkan neraca komoditas untuk menghitung kebutuhan penyediaan lahan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di sela kegiatan launching Festival Urban Farming bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani di Alun-alun Balai Pemuda Surabaya, Selasa 30 Mei 2023. “Kami sebenarnya ingin sebanyak-banyaknya, tapi kami pasang target 60 persen. Saya minta Pak Sekda (Sekretaris Daerah) dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian membuat neraca komoditi dulu,” ujarnya.
Wali Kota mengatakan kebutuhan bahan pangan di setiap kampung dapat diketahui melalui neraca komoditas. Dengan demikian, pihaknya dapat menghitung berapa lahan yang harus disiapkan Pemkot untuk urban farming. “Ini yang belum pernah dilakukan di manapun. Kami yakin banyak yang bisa dipenuhi dari urban farming di Surabaya,” ujar Eri.
- Jadwal KRL Jogja-Solo Berubah Mulai 1 Juni 2023, Cek Jadwal Lengkapnya
- Volatilitas Pasar Dorong Sentimen Flight to Quality, Investor Pilih Instrumen Lebih Aman
- Manulife Indonesia Raup Pendapatan Rp12,6 Triliun dan Premi Rp10 Triliun pada 2022
Merujuk penghitungannya, Eri memerkirakan hasil urban farming saat ini telah memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan pangan di Kota Pahlawan. Kebutuhan akan pertanian perkotaan bisa semakin besar mengingat ada sektor usaha seperti restoran dan hotel yang siap menampung hasil tani warga. “Kebutuhan kita besar, ada restoran, hotel, rumah makan,” ucapnya.
Wali Kota memastikan Pemkot berkomitmen mengoptimalkan aset tidur untuk menjadi lahan pertanian. Penggalakan urban farming juga didorong menjadikan lahan Pemkot yang mangkrak menjadi lebih produktif. “Hampir semua lahan tidur akan kami jadikan tambak, lahan pertanian dan tempat wisata,” ujar Eri.