<p>Gedung Waskita Heritage dikawasan MT Haryono, Jakarta Selatan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Surat Utang Rp3,28 Triliun Milik Waskita Karya (WSKT) Meluncur Hari ini

  • Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menerbitkan dua jenis surat utang dengan total nilai Rp3,28 triliun, dan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 13 Mei 2022.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan menerbitkan dua jenis surat utang dengan total nilai Rp3,28 triliun, dan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 13 Mei 2022.

Berdasarkan prospektusnya, perseroan akan menerbitkan Obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 dengan nilai nominal Rp2,13 triliun. Obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri.

Di antaranya Seri A dengan nilai nominal Rp658 miliar dengan jangka waktu 5 tahun dan imbal hasil 6,65%. Sedangkan, Seri B memiliki nilai nominal Rp1,47 triliun dengan tingkat bunga 7,55% serta tempo selama 7 tahun.

Selanjutnya, surat utang kedua yang akan akan dirilis perseroan yaitu berupa Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 dengan total nilai emisi Rp1,15 triliun. Sama seperti sebelumnya, sukuk perseroan akan diterbikan dalam dua seri.

Seri A memiliki nilai nominal Rp383 miliar dengan kupon setara 6,65% dalam jangka waktu 5 tahun. Kemudian Seri B bernilai Rp765,10 miliar dengan yield ekuivalen 7,55% serta memiliki jangka waktu 7 tahun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idAAA(gg) (Triple A, Government Guarantee) untuk obligasi tersebut. Sedangkan untuk sukuk mudharabah memiliki peringkat idAAA(sy)(gg) (Triple A Syariah, Government Guarantee).

Adapun bertindak sebagai wali amanat dalam aksi korporasi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Sebagai catatan, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang tahun 2022 adalah sebanyak 47 emisi dari 35 emiten dengan nilai Rp57,39 triliun.

Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 502 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp456,84 triliun dan US$47,5 juta, yang diterbitkan oleh 124 emiten.