RaRa Delivery
Fintech

Surge dan East Ventures Suntik Startup RaRa Delivery Rp46 Miliar

  • RaRa terpilih mengikuti program ini bersama dengan dua startup lain yang berbasis di Indonesia yakni Durianpay dan Vara/Bukugaji.
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Perusahaan rintisan (start up) RaRa Delivery mengumumkan telah menerima pendanaan senilai US$3,2 juta (sekitar Rp46 miliar) yang dipimpin oleh Surge dan East Ventures.

Startup logistik yang fokus pada layanan same-day delivery ini, mendapatkan suntikan modal melalui partisipasinya program akselerator Surge yang diselenggarakan oleh Sequoia Capital India. RaRa terpilih mengikuti program ini bersama dengan dua startup lain yang berbasis di Indonesia yakni Durianpay dan Vara/Bukugaji.

Menghimpun dari Tech in Asia dan Tech Crunch, Rabu 18 Agustus 2021, RaRa akan menggunakan suntikan dana tersebut untuk membidik pertumbuhan pasar same-day delivery. Di mana nilai pasar same-day delivery diperkirakan mencapai US$4,5 miliar (sekitar Rp64,7 triliun) pada 2023. 

Adapun saat ini, RaRa mengatakan telah berhasil meningkatkan volume pesanan hariannya sebanyak 15 kali lipat selama setahun terakhir.

Sejak April 2020, RaRa telah memperoleh pendanaan tahap awal (seed funding) senilai US$1,2 juta (sekitar Rp19,3 miliar) yang dipimpin oleh 500 Startups dengan partisipasi dari Angel Central. Rara juga sebelumnya telah menerima pendanaan dari GK-Plug and Play dan sejumlah angel investor pada tahun 2019 silam.

RaRa juga sedang fokus mengintegrasikan layanannya ke seluruh marketplace di Asia Tenggara. Mereka mengatakan telah melayani sejumlah perusahaan seperti BliBli, Grab Merchant, Kopi Kenangan, Alo Dokter, dan Sayurbox. RaRa juga bekerja sama dengan Mitra Bukalapak dan Gorry Gourmet untuk pengiriman bahan makanan.

Ribuan Paket dalam Hitungan Detik

Startup yang diluncurkan pada 2017 ini mengklaim telah membangun algoritme yang dapat merumuskan rute untuk mengirimkan ribuan paket dalam hitungan detik. Dengan begitu, RaRa dapat mengoptimalkan pengiriman berdasarkan dimensi paket, berat, dan jarak pengiriman dengan memanfaatan teknologi yang dimiliki.

Tak heran, inovasi tersebut ternyata berangkat dari pengalaman co-founder and chief executive officer, RaRa Delivery, Karan Bhardwaj. Diketahui, Karan sebelumnya merintis karir di Unilever, tepatnya di bagian rantai pasok e-commerce di kawasan Asia Tenggara dan Australasia.

Di sepanjang perjalanan karirnya itulah, Karan menghadapi berbagai macam jaringan distribusi, termasuk marketplace, aggregator e-commerce, dan penyedia layanan pengantaran.

“Adopsi same-day delivery belum mencapai potensi sebenarnya di Indonesia karena kurangnya solusi pasokan yang tepat, dan itulah yang kami coba pecahkan,” kata Karan dikutip dari Tech Crunch