<p>Karyawati menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Surplus Neraca Dagang Capai All Time High, Nilai Kurs Rupiah Menguat Drastis

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 16 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp15.045 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah menguat drastis seiring dengan pencapaian level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada catatan tahun 2022.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 16 Januari 2023,  nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp15.045 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 13 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 190 poin di level Rp15.148 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai bahwa capaian surplus pada neraca perdagangan Indonesia tahun 2022 menjadi faktor yang memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"US$54,46 miliar (Rp819,35 triliun dalam asumsi kurs penutupan hari ini) merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Surplusnya neraca perdagangan tersebut sangat signifikan jika dibandingkan dengan capaian sepanjang 2021 yang tercatat sebesar US$35,54 miliar (Rp534,7 triliun)," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 16 Januari 2023.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) surplus pada neraca perdagangan Indonesia terus bertumbuh sejak 2020.

Sementara itu, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan 5,6% secara tahunan ke angka US$392,6 miliar (Rp5,9 kuadriliun) pada November 2022.

"Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga sehingga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar surat berharga negara (SBN) domestik," kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Selasa, 17 Januari 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp15.010-Rp15.100 per-dolar AS.