<p>Ilustrasi rumah murah bersubsidi. / Ppdpp.id</p>
Industri

Survei: 4 dari 5 Orang Akan Beli Rumah Tahun Depan

  • Sebuah survei yang dilakukan oleh Rumah.com menyatakan bahwa tahun depan ada 4 dari 5 orang yang akan membeli rumah.

Industri

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Sebuah survei yang dilakukan oleh Rumah.com menyatakan bahwa 4 dari 5 orang yang akan membeli rumah tahun depan.

Hal itu diungkapkan oleh Country Manager dari Rumah.com Marine Novita dalam acara Indonesia Property Market Outlook & Tren Real Estate 2023, Kamis, 15 Desember 2022.

Marine menerangkan bahwa saat ini industri properti hingga akhir tahun 2022 menjelang 2023 trennya sedang bagus.

"Bisa kita lihat dari kenaikan indeks permintaan sebesar 16,4% secara year-on-year (yoy), kemudian kenaikan indeks harga dari tahun 2021 yang semula 3,24% menjadi 4,9% serta diikuti oleh kenaikan indeks suplai menjadi 3,7%," ujar Marine.

Selain itu, Marine menambahkan untuk tren di tahun 2023, sektor properti nyatanya masih butuh dukungan dari pemerintah. Lebih lanjut, ia mengakui bahwa di tahun ini ada pelonggaran dari sisi DP 0%, lalu ada juga PPN DTP.

Sekadar informasi, PPN DTP adalah sebuah dukungan pemerintah kepada sektor perumahan. Hal itu ditunjukkan dengan kelanjutan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 6/PMK.010/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022.

"Insentif ini diharapkan efektif meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung sektor perumahan dengan efek pengganda yang besar ke perekonomian nasional," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, seperti dikutip dari situs menpan.go.id beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Marine juga membeberkan bahwa data yang ia dapat dari RAPBN mengenani bunga kredit program sangatlah besar, yaitu ada di angka Rp45 triliun.

"Hal itu bisa menjadi secercah harapan, kita tinggal tunggu saja kebijakan dari pemerintah seperti apa, kita lihat ke depan apa yang bisa kita suarakan lewat asosiasi dan juga sisi industri properti," lanjutnya.

Selain itu, Marine juga menyoroti masalah infrastruktur transportasi yang menjadi satu kesatuan dengan properti.

Dalam hal itu, Marine mengacu kepada anggaran dari RAPBN 2023 untuk anggaran infrastruktur yang dicanangkan adalah sebesar Rp392 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebesar Rp363 triliun.

"Nah, kita lihat juga, data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) itu akan ada 16 ruas yang akan dibangun pada tahun depan. Mungkin yang paling menarik adalah JORR 2 yang paling seksi, karena akan menghubungkan dua wilayah besar yaitu Tangerang Raya dan juga Depok," kata Marine.

Minat Rumah di Atas Rp1 Miliar Meningkat

Tak hanya perihal pembangunan infrastruktur yang menjadi sorotan Marine, ia juga tak mengelak bahwa ada kabar baik yang akan terjadi pada tahun depan.

"Good news, yaitu sepanjang tiga kuartal terakhir itu, ternyata peminatan rumah di atas harga Rp1 miliar sedang meningkat, karena biasanya, banyak yang selalu mencari dibawah Rp1 miliar. Pasti property seeker maunya itu yang dibawah Rp1 miliar," terangnya.

Namun, ia melanjutkan, sepanjang tiga kuartal terakhir di kuartal ketiga, ada sekitar 56% properti seeker yang menginginkan rumah di atas Rp1 miliar.

"Ini juga bisa menjadi strategi bapak ibu sekalian, wah ternyata peminatan rumah sudah bergeser, dari dibawah Rp1 miliar sekarang mulai di atas Rp1 miliar," lanjutnya.