<p>Suasana kios pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020. Jika pandemi tak bisa dikendalikan yang salah satunya dilihat dari indikator positive rate di bawah 5%, masyarakat, khususnya kelas menengah akan enggan membelanjakan uangnya, karena khawatir terinfeksi. Inilah yang menjadi penyebab, meski reaktivasi ekonomi sudah dilakukan pada Juni 2020 lalu, tetapi kinerja daya beli tetap melorot. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional

Survei BI: Indeks Keyakinan Konsumen Hadapi Ekonomi Makin Optimistis

  • Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Desember 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat, mendekati zona optimistis. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 96,5, meningkat dari 92,0 pada November 2020.

Nasional

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Desember 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi menguat, mendekati zona optimistis. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 96,5, meningkat dari 92,0 pada November 2020.

“Keyakinan konsumen terpantau menguat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Secara spasial, katanya, keyakinan konsumen membaik di 14 kota yang disurvei dengan kenaikan tertinggi di kota Bandar Lampung, diikuti oleh DKI Jakarta, dan Denpasar.

Erwin menjelaskan keyakinan konsumen yang membaik pada Desember 2020 didorong oleh menguatnya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ke depan.

Persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini membaik didukung oleh aspek ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.

Sementara itu, kata Erwin, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan meningkat, utamanya terhadap ketersediaan lapangan kerja. (SKO)