Survei BI: Kegiatan Usaha Meningkat di Kuartal I-2022 Didongkrak Sektor Pertanian hingga Perikanan
- Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada kuartal I 2022 telah dilaporakan Bank Indonesia. Terjadi peningkatan Kegiatan Dunia Usaha yang terlihat dari Nilai Saldo Tertimbang (SBT) sebesar 8,71 %. Pada kuartal IV 2021 Nilai Saldo Tertimbang sebesar 7,10 %.
Nasional
JAKARTA – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada kuartal I 2022 telah dilaporakan Bank Indonesia. Terjadi peningkatan Kegiatan Dunia Usaha yang terlihat dari Nilai Saldo Tertimbang (SBT) sebesar 8,71 %. Pada kuartal IV 2021 Nilai Saldo Tertimbang sebesar 7,10 %.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, perkembangan kinerja kegiatan usaha tersebut didorong oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar (SBT 2,40%).
“Ada pula dorongan dari subsektor Tanaman Bahan Makanan dan Industri Pengelolahan sebesar ( SBT 0,84 %),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 April 2022.
Tidak hanya itu saja terjadi perkembangan sektor perdagangan, perhotelan dan restoran sebesar (SBT 1,21 %), pertambangan dan penggalian sebesar (SBT 0,71 %) serta mayoritas kondisi keuangan perusahaan terbilang baik pada kuartal I-2022. Salah satu faktor yang memicu hal tersebut pandemi COVID-19 semakin membaik.
- Menteri ESDM Didesak Tindak Tegas Penimbun BBM Subsidi
- Kinerja Keuangan Bumi Resources (BRMS) Apik di 2021, Produksi Emas Meroket jadi 139 Kg
- KSSK Bersinergi Menjaga Sistem Keuangan Negara
Subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama) membuat peningkatan melalui pola historis panen di awal tahun dan kebijakan pemerintah dalam mendorong luas dan produktivitas lahan.
Untuk sektor industri pengelolahan, peningkatannya didorong oleh subsektor makanan, minuman, tembakau, tekstil, barang kulit, dan alas kaki.
Sektor pertambangan dan penggalian juga meningkat karena subsektor pertambangan tanpa migas mendapat dukungan positif dan didukung oleh ketersediaan sarana produksi dan pemintaan domestik meningkat.
Sejalan dengan meningkatnya kegiatan usaha, tenaga kerja pun membaik dibandingkan dengan kuartal IV- 2021, dari -1,89 % menjadi -1,44 % walaupun dalam fase kontraksi.
Pada kuartal II 2022, responden memperkirakan peningkatan kegiatan usaha berlanjut dengan SBT 23,24%. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengelolahan, serta sektor perdagangan.