Survei Blackbox Singapura: Saingi Google dan Unilever, Gojek Jadi Brand Lokal Paling Favorit
Nama Gojek bersanding dengan Google dan Unilever.
Nasional
JAKARTA – Lembaga survei Blackbox yang berbasis di Singapura menyebut bahwa PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) merupakan perusahaan lokal yang paling digemari oleh konsumen. Nama Gojek bersanding dengan Google dan Unilever.
Dalam hal ini, kecintaan konsumen terhadap Gojek semakin menguat, terutama di tengah situasi pandemi. Gojek dianggap dapat memberi solusi bagi kebutuhan konsumen melalui inovasi dan strategi yang dijalankan.
Secara keseluruhan, penelitian bertajuk Into The Light: Understanding What Has Changed for Consumers During COVID-19 tersebut melaporkan delapan dari sepuluh responden atau 91%, mengaku lebih memilih menggunakan produk lokal ketimbang asing.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selama pandemi, tulis laporan tersebut, tren dan preferensi konsumen mengalami perubahan secara otomatis. Konsumen mulai berpikir untuk mendukung kemajuan ekonomi negaranya melalui pemilihan merek saat berbelanja.
“Konsumen lebih kuat memilih merek lokal dibandingkan internasional. Hal ini dapat menjadi peluang bagi para pelaku usaha lokal, untuk mengembangkan bisnisnya,” ujar Peneliti Blackbox Yashan Cama dalam laporannya.
Sentimen positif yang muncul terhadap Gojek pun dirasakan konsumen melalui ekosistem dan beragam layanan, salah satunya pendirian Gojek Partner Support Fund atau dana bantuan mitra Gojek yang dibuka untuk mendukung ketahanan ekonomi.
Merek lokal, lanjutnya, merupakan bukti bagaimana mereka bisa bersaing dan berdampak signifikan bagi ekonomi. “Masyarakat menginginkan Gojek untuk lebih maju” tambahnya.
Diketahui, studi tersebut melibatkan 4.780 responden di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Secara garis besar, pelaku usaha pun diimbau untuk terus meningkatkan kualitas portofolio dan mengembangkan kompetensi mereka demi menggaet target konsumen yang lebih luas. (SKO)