Survei: Ekosistem Gojek Gotong Royong di Tengah Pandemi COVID-19
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengumumkan hasil survei terkait pengalaman mitra driver Gojek selama pandemi COVID-19. Survei yang dilakukan secara daring dengan metode simple random sampling tersebut menyasar mitra GoRide dan GoCar yang sudah bergabung di Gojek minimal tiga tahun terakhir. Total responden yang dianalisis mencapai 41.393 dengan proporsi […]
Komunitas
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengumumkan hasil survei terkait pengalaman mitra driver Gojek selama pandemi COVID-19.
Survei yang dilakukan secara daring dengan metode simple random sampling tersebut menyasar mitra GoRide dan GoCar yang sudah bergabung di Gojek minimal tiga tahun terakhir.
Total responden yang dianalisis mencapai 41.393 dengan proporsi terbesar di wilayah Jawa-Bali, yakni 60 persen, dan margin of error kurang dari satu persen.
“Selama pandemi COVID-19, baik perusahaan Gojek, mitra pengemudi maupun konsumen bergerak saling membantu. Mayoritas mitra driver atau sebanyak 89 persen, mendapatkan bantuan sosial dari perusahaan Gojek,” ungkap Wakil Kepala LD FEB UI Paksi Walandouw dalam keterangan tertulis yang dilansir Kamis, 28 Mei 2020.
Selain dari perusahaan, 21 persen mitra driver Gojek juga mendapatkan bantuan sosial dari konsumen, dan 5 persen sisanya menerima bantuan dari pemerintah.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Paksi pun mengungkapkan, hasil tersebut menunjukkan bahwa ekosistem Gojek masih bergotong-royong saling membantu di tengah situasi sulit saat ini.
Untuk mitra driver sendiri, mayoritas 84 persen mengapresiasi bantuan sosial yang mereka terima. Adapun bantuan yang diterima terbagi menjadi beberapa tipe, antara lain program sembako atau voucer makan gratis, bantuan posko aman yang menyediakan fasilitas pengecekan suhu tubuh, pembagian masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan kendaraan, keringanan kredit motor, dan kerja sama dengan pemerintah terkait Kartu PraKerja.
Selain itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa mitra driver masih berkeinginan kuat untuk bertahan di Gojek.
“Secara keseluruhan, 89 persen mitra tetap berencana untuk melanjutkan kemitraannya dengan Gojek. Di samping itu, meski kondisi tidak dapat dipastikan, 73 persen mitra juga optimis terhadap penghasilan mereka setelah pandemi COVID-19 berakhir,” kata Paksi.
Optimisme tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kepercayaan mitra pada ekosistem ekonomi digital sebagai tempat mencari pendapatan, serta resiliensi bisnis on-demand startup yang sanggup bertahan di masa krisis.