Survei JobStreet: Jutaan Pekerja Terkena PHK dan Gaji Dipotong
JobStreet mencatat masih ada sejumlah industri yang membuka lowongan dalam jumlah besar. Di antaranya industri manufaktur sebanyak 5.273 lowongan, general trading dan grosir sebanyak 2.703 lowongan.
Nasional
JAKARTA – Hasil survei situs pencarian kerja JobStreet memprediksi akan ada 11 juta orang berstatus pengangguran hingga akhir 2020. Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Februari 2020 jumlah pengangguran mencapai 6,88 juta orang.
Country Manager JobStreet Indonesia Faridah Lim mengatakan survei yang dilakukan terhadap 5.131 pencari kerja dan 486 perekrut ini menunjukkan sebanyak 54% pekerja terdampak pandemi COVID-19. Sebanyak 35% di antaranya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 19% dirumahkan.
“67 persen kondisi demikian terjadi pada pekerja paruh waktu dan 75 persen di antaranya berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulan,” kata dia dalam diskusi secara virtual, Rabu 7 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selain kehilangan pekerjaan, 43% pekerja mengalami pemotongan gaji lebih dari 30%. Secara rentang usia, 67% pekerja yang kehilangan pekerjaan berusia 18-24 tahun.
Dalam hal ini, Provinsi Bali menduduki peringkat pertama jumlah pengangguran baru yakni 79%, disusul Jawa Barat 61%.
Tak heran, pekerja Bali jadi yang paling terkontraksi. Berdasarkan sektornya, dua industri yang paling banyak menyumbang pengangguran baru adalah hospitality 85% dan pariwisata 82%. Selanjutnya ada industri tekstil 71%, makanan dan minuman 69%, dan arsitektur/konstruksi 64%.
Lowongan Kerja
Meski begitu, JobStreet mencatat masih ada sejumlah industri yang membuka lowongan dalam jumlah besar. Di antaranya industri manufaktur sebanyak 5.273 lowongan, general trading dan grosir sebanyak 2.703 lowongan.
Kemudian ada perbankan atau layanan keuangan sebanyak 2.497 lowongan, industri ritel 2.485 lowongan, dan industri komputer atau Information Technology (Software) sebanyak 2.232 lowongan.
Fakta tersebut bisa menjadi angin segar bagi para pencari kerja saat ini. Pasalnya, JobStreet mencatat ada kenaikan sebanyak 11% jumlah pencari kerja yang mengakses melalui lamannya. (SKO)