<p>Warga berbelanja di los sayur dan buah  di Pasar Bersih Sentul City, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Survei OECD Sebut Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 4,9%

  • JAKARTA – Organisation For Co-Operation and Development (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bearda di angka 4,9% pada tahun 2021 dan menyentuh 5,4% di tahun 2022. Sederet sentimen pemulihan ekonomi dikatakan OECD bakal mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Pertama, peningkatan aktivitas perdagangan internasional yang dapat meningkatkan ekspor nasional. Kedua, kepastian regulasi dengan kehadiran Omnibus […]

Nasional & Dunia
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Organisation For Co-Operation and Development (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bearda di angka 4,9% pada tahun 2021 dan menyentuh 5,4% di tahun 2022.

Sederet sentimen pemulihan ekonomi dikatakan OECD bakal mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Pertama, peningkatan aktivitas perdagangan internasional yang dapat meningkatkan ekspor nasional.

Kedua, kepastian regulasi dengan kehadiran Omnibus Law/ Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sudah diketok palu pada tahun lalu. Produk hukum ini disebut OECD memiliki implikasi positif pada investasi Indonesia.

Terakhir, keuntungan piramida penduduk Indonesia yang didominasi penduduk usia produktif. “Indonesia sedang menghadapi tantangan terberatnya sejak krisis 1997. Dengan reformasi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan energi dan populasi mudanya dan membuat ekonomi bergerak maju lagi,” kata Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria dalam konferensi pers OECD Economics Survey of Indonesia 2021 secara virtual, Kamis 18 Maret 2021.  

Oleh karena itu, OECD juga merekomendasikan peningkatan mutu pendidikan Indonesia agar memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif.

Proyeksi OECD ini rupanya lebih tinggi ketimbang proyeksi sebelumnya. Awalnya, OECD hanya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4%, kemudian meningkat menjadi 4,9% dalam hasil riset terbarunya.

Menjajagi Langkah

Merespons temuan OECD, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku Indonesia telah menjajaki langkah perbaikan ekonomi di tahun ini. Dirinya pun menegaskan, respon Indonesia terhadap krisis ekonomi 2020 terhadap pandemi nyatanya adanya.

Hal itu nampak dari melebarnya defisit anggaran dari 1,7% di tahun 2019 menjadi 6,34% pada 2020 lalu. “Kami harus mengakui tahun 2020 adalah luar biasa dan situasi yang menantang. Pemerintah Indonesia telah merespon situasi tersebut,” ujar Sri Mulyani.

Proyeksi OECD tidak jauh berbeda dengan target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah Indonesia, yakni berkisar antara 4,5% hingga 5%. Sementara itu, International Monetary Fund (IMF) dalam surveinya menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mencapai 6,1% pada tahun ini. World Bank juga memperkirakan ekonomi Indonesia bakal tumbuh positif sebesar 4,8% pada tahun 2021 ini.