<p>Ilustrasi rumah murah bersubsidi dalam program Tapera. / Facebook @ppdpp.pupr</p>
Industri

Survei: Sentimen Konsumen terhadap Pasar Properti Nasional Tumbuh Positif per Semester I-2022

  • Survei dari Rumah.com mengungkapkan sentimen konsumen terhadap pasar properti nasional tumbuh positif pada semester I-2022.
Industri
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Survei dari Rumah.com mengungkapkan sentimen konsumen terhadap pasar properti nasional tumbuh positif pada semester I-2022.

Melalui survei Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2022, didapati bahwa indeks sentimen properti tumbuh 2 poin menjadi 59 poin dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan kenaikan sentimen ini didorong oleh faktor pertumbuhan kepuasan, peringkat keterjangkauan, tingkat bunga wajar, dan pandangan positif pada harga properti.

"Meskipun demikian, persepsi konsumen terhadap upaya pemerintah untuk membuat perumahan terjangkau justru menurun dari sebelumnya 56% responden survei menjadi 53%," ujar Marine dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 17 September 2022.

Sementara itu, 16% responden survei beranggapan bahwa langkah-langkah pemerintah untuk membuat perumahan lebih terjangkau di kondisi yang berlangsung saat ini dapat menguntungkan konsumen properti.

Dalam survei yang sama, 70% responden memprediksi tingkat inflasi dan suku bunga akan mengalami kenaikan tahun 2023. Sementara itu, 80% responden melihat harga properti akan naik tahun depan.

"Hasil survei juga memperlihatkan bahwa jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga, 2 dari 5 responden atau 40% menyatakan akan menunda pembelian properti mereka, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Proporsi responden yang setara menunjukkan kemungkinan tidak akan terpengaruh oleh kenaikan tingkat suku bunga," kata Marine.

Sementara sekitar 40% reponden akan menunda pembelian properti di tengah kondisi inflasi dan suku bunga yang masih merangkak naik, 42% responden mengatakan mereka tidak akan terpengaruh oleh kenaikan inflasi.

Kemudian, 51% responden mengatakan bahwa financial technology (fintech) telah membantu mereka dalam upaya kepemilikan properti.

Melalui platform fintech, mereka dapat mengetahui nilai cicilan secara digital, harga, dan diskon sehingga memudahkan mereka untuk membeli properti.

Selain fintech, inovasi teknologi lain yang dianggap bisa membantu masyarakat dalam memiliki rumah adalah digital housing societies dan sharing economy sebagaimana dinyatakan oleh 41% responden.

"Kehadiran inovasi teknologi yang muncul seperti fintech, digital housing societies, platform agregasi properti, dan virtual/augmented reality dipandang oleh beberapa konsumen bisa membantu dalam memiliki properti," ungkap Marine.