<p>Transaksi belanja online meningkat saat pandemi COVID-19. / Facebook @ShopeeID</p>

Survei VISA: 6 dari 10 Masyarakat Indonesia Pilih Transaksi Nontunai

  • JAKARTA – Era kenormalan baru (new normal) menunjukkan pergeseran perilaku transaksi dan berbelanja masyarakat Indonesia. Visa Inc. telah melakukan survei yang melibatkan konsumen dari 40 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan dari survei tersebut. penyedia teknologi pembayaran digital ini menemukan sebanyak enam dari sepuluh responden mulai membentuk […]

Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

JAKARTA – Era kenormalan baru (new normal) menunjukkan pergeseran perilaku transaksi dan berbelanja masyarakat Indonesia. Visa Inc. telah melakukan survei yang melibatkan konsumen dari 40 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan dari survei tersebut. penyedia teknologi pembayaran digital ini menemukan sebanyak enam dari sepuluh responden mulai membentuk kebiasaan nontunai, yakni lebih memilih membayar menggunakan kartu atau aplikasi mobile dibandingkan dengan uang tunai. Selain itu, sejumlah responden tersebut mengatakan, berencana untuk tetap menggunakan pembayaran digital dan tidak kembali ke uang tunai ketika kondisi darurat saat ini berakhir.

“Survei ini bertujuan memperoleh gambaran bagaimana perilaku konsumen Indonesia berubah menghadapi tantangan saat ini,” kata dia di Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Dengan temuan tersebut, Riko berharap, pihaknya dapat mendukung ekosistem keuangan di Indonesia untuk beradaptasi dan menyambut realita baru.

Melalui survei tersebut, Visa juga menemukan, konsumen Indonesia yang mencoba layanan e-commerce untuk pertama kalinya dan berniat untuk semakin sering belanja secara daring ke depannya. Berdasarkan survei, sebanyak 56% responden mengatakan, memiliki kemungkinan besar meningkatkan kegiatan belanja secara daring. Dalam hal pengalaman berbelanja, responden tersebut mengatakan bahwa belanja online memberikan pengalaman yang lebih positif dibandingkan dengan belanja tatap muka.

Di samping itu, perencanaan keuangan menjadi perhatian utama banyak masyarakat, yakni sebanyak 78% responden meyakini harus lebih proaktif dalam mengelola keuangan di masa sekarang. Adapun masyarakat cukup optimistis dengan pemulihan ekonomi nasional, yakni sebanyak 64% percaya bahwa perekonomian akan pulih dengan cepat.

“Tantangan di saat ini semakin mempercepat adopsi teknologi digital oleh masyarakat, termasuk di ranah pembayaran, seiring beralihnya konsumen dan pelaku usaha ke perdagangan digital, dan dengan semakin dirasakannya manfaat dari dunia digital yang serba lancar dan terhubung. Percepatan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan ini sepertinya akan menjadi sebuah fondasi the new normal,” ujar Riko. (SKO)