<p>Gedung SCTV. / Facebook @SCTV</p>
Industri

Surya Citra Milik Taipan Eddy Sariaatmadja Siapkan Dana Buyback Rp500 Miliar

  • JAKARTA – Satu lagi emiten merencanakan pembelian kembali (buyback) saham. Kali ini melibatkan nama PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), perusahaan media milik orang terkaya ke-41 di Indonesia Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, Selasa, 9 Juni 2020, induk usaha televisi SCTV dan Indosiar itu menyiapkan dana Rp500 miliar untuk merealisasikan […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Satu lagi emiten merencanakan pembelian kembali (buyback) saham. Kali ini melibatkan nama PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), perusahaan media milik orang terkaya ke-41 di Indonesia Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan hari ini, Selasa, 9 Juni 2020, induk usaha televisi SCTV dan Indosiar itu menyiapkan dana Rp500 miliar untuk merealisasikan rencana buyback.

Dengan dana sebesar itu, perseroan akan melakukan buyback terhadap 2,95 miliar saham atau paling banyak 20% dari modal disetor dalam perseroan. Rencana ini sudah memperhitungkan saham treasuri eksisting, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.

Perseroan menyampaikan, aksi ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 8 September 2020 mendatang.

Perseroan menambahkan, biaya buyback saham berasal dari saldo laba. Penggunaan saldo laba tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

Saat ini, perseroan telah melakukan penyisihan cadangan wajib sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Oleh karena itu, alokasi dana untuk melaksanakan buyback saham berasal dari saldo laba perseroan per 31 Maret 2020 yang tercatat sebesar Rp4,09 triliun.

Perseroan menyadari, aksi buyback saham bisa menghilangkan pendapatan bunga atas dana yang digunakan. Namun demikian, manajemen Surya Citra berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback saham, tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha, mengingat perseroan mempunyai modal kerja dan arus kas yang cukup memadai.

Jika rencana ini terealisasi seluruhnya, perseroan memperkirakan posisi aset per Maret 2020 yang mencapai Rp7,18 triliun akan turun menjadi Rp6,69 triliun. Begitu juga jumlah ekuitas yang menjadi Rp5,29 triliun dari posisi Maret 2020 Rp5,79 triliun.

Sebagai informasi, saham SCMA hingga 8 Juni 2020 sudah turun 30,49% dari posisi akhir 2019 Rp1.410 menjadi Rp980 per lembar. Adapun menutup sesi I perdagangan hari ini, saham SCMA naik 1,53% ke level Rp995 per lembar.

Sebelumnya, induk usaha SCMA, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) juga menyiapkan dana Rp1 triliun untuk buyback. Emiten bersandi saham EMTK itu telah menyediakan dana Rp1 triliun yang berasal dari kas internal untuk buyback. Jumlah saham yang akan dibeli maksimum 20%, dan minimum 7,5% saham beredar dari modal disetor harus tetap dimiliki publik.

Untuk diketahui, Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah konglomerat terkaya ke-41 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Kekayaannya ditaksir mencapai US$780 juta setara Rp12,4 triliun yang berasal dari Grup Emtek yang menaungi stasiun televisi swasta nasional SCTV, Indosiar, O Channel, hingga Bukalapak, serta dompet digital DANA. (SKO)