<p>Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) / Suryainternusa.com</p>
Industri

Surya Semesta Internusa Bangun Subang Smartpolitan di Patimban

  • PT Suryacipta Swadaya anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengembangkan kota mandiri Subang Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan konsep kota pintar dan berkelanjutan.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – PT Suryacipta Swadaya anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengembangkan kota mandiri Subang Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan konsep kota pintar dan berkelanjutan.

Presiden Direktur Surya Internusa Group Johannes Suriadjadja mengatakan kota mandiri ini dibangun di atas lahan seluas 400 hektare tahap 1 dari total lahan 2.700 hektare.

“Kami ingin mengulang sukses pengembangan Suryacipta City of Industry di Kabupaten Karawang, Jawa Barat,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 Desember 2020.

Subang Smartpolitan berada di kawasan Rebana Metropolitan ini telah menjadi incaran para pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri yang akan mengembangkan usahanya di Indonesia khususnya di koridor timur Jawa Barat.

Johannes Suriadjadja menyatakan akan membangun Subang Smartpolitan menjadi kota modern penuh kreativitas serta memberikan kontribusi bukan hanya pada kota Subang tetapi juga untuk Indonesia.

“Subang Smartpolitan menyediakan infrastruktur berbasis IoT dimana perencanaannya mengedepankan teknologi dan sistem perkotaan yang efisien dan terintegrasi, sehingga Subang Smartpolitan bisa menjadi contoh ideal bagi pengembangan kota mandiri selanjutnya di Indonesia,” tegas Johannes.

Kota Berkelanjutan

Abednego Purnomo selaku VP Sales & Marketing, menjelaskan definisi “sustainable” pada konsep smart & sustainable tidak hanya berkiblat kepada ramah lingkungan, namun “sustainable” di sini juga diartikan bahwa setiap investasi/bisnis yang dilakukan di Subang Smartpolitan berjalan berkesinambungan.

“Pengalaman kami selama 31 tahun di Suryacipta City of Industry di Karawang telah kami tingkatkan dengan mengadopsi teknologi terkini guna mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam berinvestasi. Sebagai contoh di mana nantinya investor dapat memonitor dan mengontrol operasional di Subang Smartpolitan dari kantor mereka di Jakarta, atau bahkan dari kantor pusat mereka di negara asal,” jelas Abednego.

Subang Smartpolitan juga menerapkan konsep ramah lingkungan (green technology) seperti pengolahan limbah cair Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang dimonitor secara ketat sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat aktifitas industri di Subang Smartpolitan.

“Untuk limbah cair akan diolah di WWTP hingga limbah yang dikembalikan ke alam sudah dipastikan aman. Untuk limbah padat atau limbah B3 (mengandung zat beracun/berbahaya) akan diserahkan pada pengelola limbah terakreditasi dan bersertifikat, sedangkan limbah rumah tangga akan diangkut oleh petugas kebersihan,” ujarnya.

VP Investor Relations & Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman, mengatakan Subang Smartpolitan berdiri di atas lahan 2.700 Ha dengan pengembangan tahap pertama 400 Ha termasuk kawasan industri, residensial serta komersial (pendidikan, rumah sakit dan hotel) sehingga menjadikan kawasan ini sebagai cikal bakal kota mandiri masa depan yang tepat untuk aktivitas bekerja, tinggal, belajar serta hiburan.

“Ada 2 rumah sakit yang sedang dalam tahap penjajakan, selain itu juga akan dibangun shopping mall, factory outlet, fasilitas hiburan dan olahraga. Dalam kawasan juga akan terdapat danau dan suasana asri dari pepohonan dan taman yang menambah nyaman suasana. Semua kita rencanakan secara matang dan ditargetkan pembangunan tahap pertama rampung dalam 5 tahun,” kata Erlin.

Subang Smartpolitan merupakan pelopor di Rebana Metropolitan, yang memiliki akses langsung melalui tol Cipali, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, serta kereta cepat yang bisa dijangkau dengan mudah dari Jakarta. Pembangunan akses tol dari KM 89 Cipali menuju kawasan Subang Smartpolitan yang juga membuka akses langsung ke Pelabuhan Patimban akan dirampungkan pada tahun 2024.

Sejumlah investor dari berbagai industri sudah menyatakan tertarik mengembangkan bisnis di Subang Smartpolitan. Ditargetkan di kawasan tersebut akan hadir perusahaan dari sektor otomotif, consumer goods, pharma & medical equipment, high precision industries, IT, data services, logistic, warehouse dan sebagainya.

“Berkaca dari pengalaman di Suryacipta City of Industry, perusahaan yang mengisi kawasan industri kami 70 persen dari perusahaan multinasional dan sisanya perusahaan nasional,” pungkasnya. (SKO)