<p>Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) / Suryainternusa.com</p>
Korporasi

Surya Semesta Internusa Lunasi Obligasi Rp390 Miliar

  • Emiten yang bergerak di bidang usaha real estate, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaporkan pelunasan atas seluruh bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016 Seri B senilai Rp390 miliar.
Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Emiten yang bergerak di bidang usaha real estate, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaporkan pelunasan atas seluruh bunga dan pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016 Seri B senilai Rp390 miliar.

"Pembayaran dilakukan dengan tepat waktu, yaitu 22 September 2021," mengutip Corporate Secretary SSIA Herman Gunadi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 24 September 2021.

Ia menyebut, perseroan mengapresiasi atas kepercayaan dan loyalitas para pemegang obligasi. Melalui pelunasan tersebut, maka seluruh kewajiban SSIA terkait obligasi telah dilaksanakan.

Sebagai informasi, sepanjang semester I-2021 perseroan harus menelan pil pahit lantaran rugi Rp190 miliar. Rugi ini membengkak dibandingkan dengan semester I-2020 yang sebesar Rp122 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan juga anjlok hingga 40,5% year-on-year (yoy) menjadi Rp870 miliar. Sebelumnya, per semester I-2020 perseroan masih membukukan pendapatan hingga Rp1,46 triliun.

Dalam hal ini, jasa kontruksi menjadi faktor utama pendapatan perseroan turun. Sebab, per semester I-2020 pos ini hanya berkontribusi sebesar Rp648 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu jasa konstruksi menghasilkan pendapatan hingga Rp1,13 triliun.

Selain itu, pendapatan dari bisnis hotel juga menyusut dari Rp152 miliar menjadi Rp69 miliar per semester I-2021. Adapun sewa, parkir, jasa pemeliharaan dan utilitas sebesar Rp146 miliar, sisanya dari tanah kawasan industri sebesar Rp5,7 miliar.

SSIA per Juni 2021 membukukan beban pendapatan minus Rp726 miliar. Jumlah ini sudah lebih baik ketimbang minus Rp1,21 triliun per semester I-2020.

Sementara itu, total liabilitas juga naik menjadi Rp3,82 triliun, dari Rp3,39 triliun per Desember 2020. Sebaliknya, total ekuitas turun menjadi Rp4,04 triliun, dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp4,23 triliun.

Per Juni 2021 kas dan setara kas SSIA tercatat naik menjadi Rp1,06 triliun, dibandingkan dengan Rp850 miliar per akhir tahun lalu. Alhasil, total aset ikut terungkit sedikit menjadi Rp7,87 triliun, dari Rp7,62 triliun per Desember 2020.