Logo PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) / Dok. KB Bukopin
Industri

Susiwijono Resmi Mundur dari Komisaris Bank KB Bukopin

  • Susiwijono Moegiarso mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Bank KB Bukopin pada 25 Agustus 2021.

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menyampaikan pengunduran diri Susiwijono, salah satu komisaris perseroan. Namun, tidak disebutkan secara detail alasan pengunduran diri tersebut.

“Kami telah menerima surat pengunduran diri Susiwijono selaku komisaris pada Rabu lalu, 25 Agustus 2021,” mengutip keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 28 Agustus 2021.

Selanjutnya, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Terkait hal ini, manajemen menegaskan kegiatan usaha dan operasional tetap berjalan dengan normal sebagaimana biasa.

Sebagai informasi, Susiwijono merupakan pria kelahiran tahun 1969 yang berasal dari Ponorogo. Riwayat pendidikannya tercatat sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1997). Selain itu, ia juga menyabet gelar Magister pada jurusan Ilmu Ekonomi di Universitas Trisakti Jakarta (2017). 

Karier yang pernah dijalani oleh pria bernama Susiwijono Moegiarso ini antara lain, Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan (2015), Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai di Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai.

Kemudian, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (2012), dan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai di Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (2010).

Adapun susunan komisaris BBKP lainnya dijabat oleh Bo Youl Oh, Sapto Amal Damandari, Nam Hoon Cho, Nanang Supriyatno, Hae Wang Lee, Tippy Joesoef, dan Stephen Liestyo.

Sementara itu, susunan direksi diisi oleh Chang Su Choi, Roby Mondong, Hari Wurianto, Helmi Fakhrudin, Dodi Widjajanto, Ji Kyu Jang, Shin Seng Hyup, Yohanes Suhardi, dan Iwan Dharmawan.